Mengutip sedikit kata-kata bijak dari Soekarno tentang penggambaran pemuda-pemudi negeri ini. "Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kugoncangkan dunia." Pemuda-pemudi adalah asset termahal dari negeri ketika keadaan Negara harus mengalami regenerasi. Yang kecil akan tumbuh besar, yang besar akan menua, sedangkan yang senja akan mengalami pemunduran masa produktifitas. Dan, disinilah letak peran penting SDM sebagai asset termahal Negara.
SDM di negera ini tidak bisa menggunakan hukum rimba, siapa yang kuat dia yang menang dan siapa yang menang dia yang berkuasa. Itu sebabnya sangat dibutuhkan kerja sama dari segala aspek untuk mengatasi tiga tantangan utama, yaitu kemiskinan, angka pengangguran dan indeks pembangunan manusia. Permasalahan berantai yang menjadi warisan setiap generasi di negeri ini, namun sejauh ini memang belum ada solusi yang sama-sama menguntungkan.
Sebenarnya, ketiga masalah diatas bisa disimpulkan menjadi satu yakni kurangnya pendidikan yang layak dan berkualitas. Seandainya setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar, tentu akan berdampak ketiga permasalahan di atas. Pengangguran akan berkurang dan itu tentu berdampak positif pada nilai kemiskinan yang akan berkurang, serta pembangunan indeks manusia akan mengalami perubahan lebih baik. Untuk pendidikan sendiri bisa secara formal atau pembinaan skill agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan siap berkompetisi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro sepakat bahwasanya SDM adalah kunci pembangunan sebuah negara. "Di titik manapun kemajuan pembangunan sebuah negara, Sumber daya manusia merupakan kunci pembangunan lebih lanjut," jelas Bambang.
Kenapa sumber daya manusia menjadi harta termahal Negara ini bukan sumber daya alamnya yang sudah jelas adanya. Karena dengan memiliki sumber daya manusia yang cerdas serta melahirkan ilmuwan, tentu akan lebih mengoptimalkan sumber daya alam yang Negara ini miliki. Itu sebabnya, memprioritaskan SDM sebagai asset adalah salah satu cara untuk memperbaiki bangsa ini.
Berbicara mengenai asset negara memang tak pernah tuntas di bahas, semoga dengan keterlibatan berbagai pihak kedepannya bisa diperkuat untuk menempatkan SDM sebagai isu utama dan memberikan manfaat yang besar untuk negara dan Indonesia bisa keluar dari middle income pada tahun 2030, semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H