hidup kadang lebih menyakitkan, daripada kematian.
namun, terkunci dalam penjara dendam, adalah hal terbodoh untuk dilakukan.
setiap tarikan nafas, adalah panggilan.
pada diri sendiri, yang entah belum, atau tidak ditemukan.
di sudut langit malam entah, bulan berkilau keperakan.
kilaunya redup temaram, sebab tertutup awan.
kau kah itu di sana wahai diri?
adakah kau ingin menemuiku di sini?
mencari diri hingga pelosok negeri.
mencari diri hingga seisi bumi.
rupanya diri hanya pantulan sinar, layaknya bulan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!