dalam hiruk pikuk itu, aku sebenarnya berharap, kau menuliskannya untukku. sebuah data, semacam cara untuk menemuimu, kembali. wajahku diam bergeming, dan kau tampak ragu.
teknologi sungguh memudahkan urusan. maka dapatlah, sinyalmu kutangkap. bertemulah kembali kita. di antara tubuh-tubuh dan suara-suara lain. hanya aku, dan kamu.
ini tidak benar! namun, kubiarkan bius itu bekerja.
dan Einstein berkata benar. waktu seolah berlari, saat kau bersamaku.
telingamu menangkap, nyaris setiap huruf, yang terucap, dari mulutku. kurasa, selama kau mendengarkanku, selama itu pula, dosis bius itu bertambah.
ini sungguh tidak benar! namun, apa lah dayaku melawan kebenaran?
dan di bawah tatapan bintang-bintang, kita berpelukan selamanya.
Yogyakarta, 11 Juli 2010
