Mohon tunggu...
Monica Dewani
Monica Dewani Mohon Tunggu... Lainnya - hi, just me

hanya orang yang bisa melihat yang tidak terlihat yang bisa melakukan sesuatu yang tidak mungkin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penting! Do's and Don't Bantuan untuk Menyelamatkan Hidup Orang Lain

17 Juli 2021   10:56 Diperbarui: 17 Juli 2021   11:14 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resusitasi Jantung Paru/penggiatlintasalamterbuka.wordpress.com

Tidak jarang kita menemui, melihat di media , dan mendengar cerita tentang kematian mendadak yang terjadi pada seseorang. Banyak dari kasus tersebut diawali dengan tanda-tanda terjatuh, kejang, pingsan, atau sambal terengah-engah memegang dada. Pertolongan pertama apa yang harus dilakukan pada seseorang yang terkena serangan jantung atau henti jantung?

1.  Apabila seseorang masih berada ditahap sadar tapi terlihat terengah-engah sambil mencari pegangan, segera tanyakan ke orang tersebut apakah merasakan nyeri mulai dari lemgan kiri,rahang, leher, punggung . jika iya, maka yang terjadi adalah serangan jantung

Do :

  • Bawa ke UGD terdekat
  • minta korban bernafas dengan rileks
  • posisikan setengah duduk dan perhatikan jika terjadi henti jantung

Don't :

  • Jangan beri minum karena besar resiko tersedak dan menyumbat saluran nafas
  • Jangan panik karena akan mempengaruhi kondisi psikologis korban

2. Apabila menemukan seseorang jatuh, dan tidak sadarkan diri, kemungkinan besar yang terjadi bukan lagi serangan jantung, tetapi henti jantung.

Do :

  • Pindahkan korban ke tempat yang datar dan keras
  • cek respon korban
  • apabila tidak ada tempat pertolongan terdekat lakukan raba nadi karotis (di leher)
  • perhatikan gerak nafas korban dan nadi di pergelangan tangan
  • apabila tidak teraba nadi segera lakukan kompresi atau resusitasi jantung paru, jangan takut terlalu keras dalam melakukan kompresi, lebih baik melakukan kompresi daripada tidak
  • Kompresi dapat diberikan 100-120x tekanan/menit dengan posisi penolong di sebelah kanan korban dan posisi lengan tegak lurus
  • Cek nadi dan nafas tiap 2 menit melakukan kompresi
  • Lakukan kompresi terus menerus hingga bantuan medis datang, dengan tujuan agar aliran darah tidak berhenti, dan otak tetap mendapatkan suplai darah dan oksigen
  • Apabila nadi teraba dan korban muntah tersadar segera miringkan atau lakukan posisi recovery dan bawa ke UGD terdekat

Don't :

  • Menepuk nepuk dada korban, atau bahkan menekannya dengan siku
  • Jangan berikan minum apapun

Dari kasus yang sering terjadi, Seringkali orang sekitar hanya bereaksi kaget dan tidak tahu harus berbuat apa. Atau kadang mencoba membantu tapi akan semakin memperburuk keadaan karena ketidaktahuan.

Kita bertanya-tanya akan penyebabnya, tanpa pernah membayangkan, jika kita disana apa yang bisa kita perbuat? Padahal mereka yang mengalami serangan jantung hingga henti jantung hanya memiliki waktu kurang lebih 8 menit sebelum seluruh sel otaknya mati karena tidak ada suplai darah yang membawa oksigen.

Namun, jika pertolongan pertama seperti ini diberikan , kalian dapat menyelamatkan nyawa orang lain bahkan menyelamatkan nyawa orang terdekat kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun