Kang, dengar ...
Bulan tak lagi jujur padaku
Dustanya menghitamkan
Bibirnya, hatinya...
kini tegak lurus
Tak lagi sejajar pun segaris
Kang, lihat...
Bulanku tak lagi merah jambu
Dia biru
Apakah hatinya pilu, Kang?
Apakah jiwanya sendu?
Kembalikan bulanku, Kang.
Kembalikan dia-ku
Kembalilah, Kang ...!
Karena kaulah bulan itu
Karena kaulah cinta itu
Kaulah malam itu.
Kaulah ... Aku.
Malang, 21 Mei 2012
Terinspirasi dari seorang wanita yang tengah kehilangan bulannya demi sang Surya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!