Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah hari demi hari semakin besar rasa ingin temanku untuk menutup auratnya secara sempurna sesuai dengan syariat islam. Akan tetapi, hari demi hari pula semakin besar rasa irinya kepada para ukhti fillah yang memiliki kesempatan lebih besar untuk memakai jilbab yang benar.
Perkenalkan ia adalah seorang mahasiswi salah satu sekolah kedinasan yang ada di Surabaya yang sekarang masih berusaha untuk bisa menggapai cinta suciNya. Alhamdulillah ia telah mengenakan kerudung sejak kelas 1 SMP, meskipun waktu itu saat ia keluar rumah masih sering lepas kerudung, tapi semenjak baba sama ummi nya pulang dari tanah suci ia lebih sering menutup aurat dan cintanya kepada Allah semakin bertambah.
Flashback 2 tahun yang lalu saat ia masih duduk di bangku SMA, ia memiliki cita-cita untuk bisa membahagiakan kedua orang tua nya dengan cara ia bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya gratis atau setidaknya membayar dengan nominal yang tidak terlalu tinggi dan setelah lulus kuliah nanti masa depannya sudah ada di tangan, jadi tidak perlu melamar pekerjaan kesana sini dan biasanya sekolah yang seperti ini adalah sekolah kedinasan atau sekolah ikatan dinas. “Aku lebih memilih susah di depan (baca: saat pendaftaran) daripada udah lulus nanti” katanya dan Alhamdulillah atas izin Allah salah satu sekolah kedinasan yang ia inginkan akhirnya menjadi sekolah tempat ia menimba ilmu sekarang.
Akan tetapi seiring dengan keinginannya untuk bisa menjadi seorang muslimah yang taat pada Allah, ia mengkaji ilmu
islam dari berbagai sumber dan sekarang ia hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena seragam yang wajib dikenakannya sehari-hari cukup membuka aurat karena seragamnya identik dengan kata “pas body”, sangat disayangkan juga kerudung yang dikenakan wajib dimasukkan baju. Tujuan dari sekolah sendiri mungkin agar seragam yang dikenakannya rapi dan tidak ribet saat melakukan aktivitas sehari-hari, akan tetapi hal tersebut malah bertentangan dengan ajaran islam.
Sesungguhnya sudah ada beberapa peringatan dan keterangan buat para muslimah dalam mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat. Beberapa contohnya yaitu:
“Para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutup dengan sempurna). Mereka berpakaian, namun hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Mar’ah Muslimah: 125-126)
[caption caption="berjilbab merupakan bentuk ketaatan pada Allah SWT"][/caption]
“Sebenarnya memakai kerudung dengan cara seperti itu, yakni kerudungnya tidak diulurkan ke dada, adalah tidak benar dan tidak boleh. Sebab cara tersebut menyimpang dari ketentuan al-Qur`an yang mewajibkan mengulurkan kerudung ke atas dada” (QS An-Nuur : 31).
Jadi, jika seorang muslimah tidak mengulurkan kerudungnya ke dada, tapi malah mengikatnya ke belakang (mengelilingi leher) atau memasukkannya ke dalam baju, berarti dia meninggalkan kewajiban dan berdosa. Meskipun dada mereka sudah tertutup oleh kain dari baju.