Allah SWT berfirman :
“Dan hendaklah mereka [perempuan beriman]menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (QS An-Nuur [24] : 31)
“… Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung (khimar) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.... Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.’” (Qs An Nuur: 31)
Setelah menyalahkan diri sendiri akan keputusannya untuk sekolah di sekolah kedinasan tsb, ia sekarang jadi ragu untuk melanjutkannya.
Saat ini ia sedih, gundah, dan sedikit demi sedikit penyesalan selalu muncul dalam benaknya. Niat awalnya memang bagus untuk bisa membahagiakan orang tua dan bisa menghemat biaya pengeluaran untuk sekolahnya. Tapi jika ia menuruti hati kecilnya untuk keluar dari sekolah tsb, ia akan mengecewakan kedua orang tuanya. Dan jika tetap dilanjutkan, dosa-dosanya akan otomatis semakin bertumpuk. Ia selalu ingat bahwa ridho Allah adalah ridho orang tua, maka dari itu ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya.
Meski hanya sikap dan ibadah kepada Allah yang bisa ia perbaiki dimana pun ia berada sekarang, ia juga mulai berusaha mengoleksi pakaian syar’i dan memakainya saat di luar ksatrian.
Amanat yang bisa diambil dari cerita tersebut yaitu bersyukurlah wahai ukhti yang memiliki kesempatan lebih besar untuk memakai jilbab daripada si dia, kenakan jilbabmu meskipun hijrahmu masih belum dalam, karena akhlak bisa diperbaiki dengan mudah jika kita menutup aurat dengan baik. Pengalaman pribadi, saat mengenakan pakaian tidak syar’i saya merasa sangat malu, saat berjalan tidak pede dan keinginan untuk dekat kepadaNya naik turun. Tapi saat memakai pakaian syar’i saya merasa terlindungi, aman, dan yang jelas selalu memiliki rasa untuk selalu dekat kepadaNya dan menjaga sikap dengan baik.
Sumber: Dunia Jilbab Official Website
Cukup sekian cerita hijrahnya, jika ada saran untuk si dia akan keterkaitan hukum agama tentang berpakaian dengan keadaannya sekarang, dimohon untuk meninggalkan komen di bawah ini, jazakumullah khairan :)
Wassalamualaikum wr wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H