Mohon tunggu...
Deni Danial Kesa
Deni Danial Kesa Mohon Tunggu... profesional -

Lebih mulia menjadi penonton yang kritis dan melakukan perubahan, daripada menjadi pemain yang lalim dan keras hati. Buka semua panca Indera kita, cerahkan nalar dengan hal positif dan kepakkan sayap kebajikan diantara warna-warni dunia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kugantungkan Idealisme di Udara

26 Mei 2011   23:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:10 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Radio PPI Dunia , Suara anak bangsa, satu cinta, satu Indonesia..."

Slogan yang sering  dan akrab ditelinga para sobat dengar (pendengar radio PPI Dunia), untaian kata yang sungguh manis dan patriotis ini seolah memompa dan mengajak  pendengarnya untuk tetap semangat menularkan virus positif bagi Indonesia.Bukan tanpa bukti, terkadang slogan dan tema tema yang bernuansa akademis dibalut dengan bahasa yang ringan selalu menghiasi website-nya. Awalnya banyak orang berpandangan skeptis dengan konsep radio online, ternyata seiring dengan berjalannya  waktu Radio PPI dunia berhasil menjadi ikon radio pelajar satu-satunya didunia yang mengusung ke-Indonesiaan  dengan ragam acara yang  variatif dan menarik. Radio Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (Radio PPI Dunia) Format radio on line yang siarannya bisa  didengarkan melalui situs http://www.radioppidunia.org  ini mempunyai daya jangkau yang luar biasa, apalagi didukung dengan bergabungnya banyak negara dalam OISAA (overseas Indonesian student association alliance) yang telah terdaftar sebagai anggota OISAA dan berasal dari 45 negara diantaranya Australia, Austria, Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Belanda, Belgia, China, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Hungaria, India, Inggris, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Lebanon, Libya, Malaysia, Maroko, Mesir, Kanada, New Zealand, Norwegia, Pakistan, Perancis, Philipina, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Spanyol, Swedia, Swiss, Sudan, Syiria, Taiwan, Thailand, Turki, Tunisia, dan Yemen. Para Penyiar dan crew  Radio PPI Dunia  ini pelajar atau mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani studi di berbagai negara di seluruh dunia dari berbagai tingkatan ( S1 sd S3). Merujuk jejak Mbah Rono dan Pak Karbol Sejarah Radio di Indonesia  pernah mengalami fase heroisme dan cukup fenomenal dari sejak perkembangan radio di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, dan zaman sekarang yang serba digital dan diramaikan dunia maya yang teramat menggoda.

Beberapa tokoh seperti bahkan sang pendiri RRI  Professor  Abdurahman saleh  atau Pak karbol  dan Muhammad jusuf ronodipuro Angkasawan Indonesia pencetus slogan sekali diudara tetap diudara, mampu memberikan jejak sumbangsih yang tidak kecil bagi perkembangan Radio dan pergerakan bangsa Indonesia, di era serba terbatas, mereka mampu memberikan yang terbaik bagi keberlangsungan negara kita tercinta dan menjadi sumber inspirasi bagi pelajar Indonesia.

Perjuangan yang berbuah manis disertai niat yang tulus memang sangat diharapkan dengan keberadaan radio PPI dunia ini, meski hanya sebatas radio online ,  lewat  lingkungan yang intelektual mudah mudahan akan berjalan dengan fungsinya  sebagai mahasiswa yang memberikan kiprah terbaiknya dalam berbagai bidang, tidak hanya menjadi menara gading dan ekslusif tapi juga bermanfaat untuk khalayak, seperti apa yang dikatakan oleh Soe hok gie....Orang Muda itu selayaknya hidup di alam Buku, pesta, dan cinta,.... Buku , melambangkan kegiatan akademis pelajar  didalamnya yang menghasilkan karya karya dan kiprah intelektual yang brillian, Pesta diasosiasikan dengan berbagai kegiatan  yang mewarnai hiruk pikuk kebanggan sebagai pelajar kegiatan yang akan menunjang tersebarnya warna dan gerakan moral yang nyata baik di kegiatan on air atau pun off airnya, Cinta,..selayaknya pelajar menumbuhkan rasa cinta terhadap sekitarnya, yang akan memupuk rasa kecintaan terhadap Indonesia sebagai tanah air dan tumpah darah mereka... Menanti sumbangsih Radio PPI dunia  memliki gaya siaran tersendiri, disela sela kesibukan kuliah, meneliti maka Radio PPI dunia di dominasi  dengan acara yang bersifat edukatif bersiaran selama 24 Jam dalam sehari  dan 7 hari dalam seminggu, mencoba mentransformasikan berbagai gaya dan bentuk siaran yang berstandard penyiaran profesional 1) Imajinatif, pesan yang disampaikan kepada khalayak hanya mengandalkan pendengaran, sehingga menimbulkan imajinasi khalayak, selain itu karena pesan yang disampaikan di radio ppi dunia  bersifat selintas maka dapat membangkitkan imajinasi. 2)Audiotori, karena sifat pesan yang hanya mengandalkan pendengaran, maka pesan yang ada di radio ppi dunia dikemas sejelas dan semenarik mungkin 3) Sifat radio PPI dunia  yang akrab karena umumnya radio didengarkan saat para pelajar atau pendengar sedang menjalankan aktifitasnya 4) Materi  siaran yang menghibur, mendidik dan berimbang. Dengan karakter penyiar yang beraneka ragam dan dengan berbagai latar belakang, suasana Indonesia terasa sekali, semua  tercipta karena dengan niat yang tulus memberikan sumbangsih paling nyata dan  memberikan kontribusi meski jauh dari negeri... Ada suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri ketika  bergabung menjadi sobat siar (penyiar radio PPI dunia) beberapa saat yang lalu, yang didalamnya ternyata berhimpun generasi muda penuh semangat dan kreatifitas,  banyak ide dan terolah lewat berbagai sajian yang komunikatif, edukatif dan menghibur. Di usianya yang kedua, mudah mudahan radio ini bisa membawa semangat Indonesia beresonansi di berbagai belahan penjuru dunia, menggantungkan idealismeku di Udara.... " Dua tahun melangkah lewati waktu penuh kenangan dengan usaha dan harapan, bersama Radio PPI dunia, Suara anak bangsa, satu cinta, Satu Indonesia..." Mendengarkan siarannya Photo perpustakaan nasional republik indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun