Judulnya ko gaya hidup pendidik seni, terkesan kayak yang beda. Padahal mau bahas pendidik seni yang dimaksud adalah guru dan dosen yang memiliki kesamaan, keterarikan dalam bidang pameran, workshop, pengabdian kepada masyarakat, dan menulis. Oh ya satu lagi adalah traveling ke berbagai negara memenuhi undangan berpameran......yuhuuuu aasyiknyaa.Kini para pendidik seni yang bersatu dalam wadah komunitas 22 ibu kembali menggelar pameran dengan tajuk Reimagining the myth story of nusantara with gutta tamarind batik. Dikuratori oleh Nuning Yanti Damayanti. Perupa dan Pendidik seni yang mengikuti pameran ini sejumlah 55 orang. Berasal dari komunitas 22 Ibu yang berbasis di Bandung dan Jakarta. Mereka berkolaborasi membuat karya seni dalam 1 cerita yang diangkat dari mythos yang berasal dari berbagai daerah di tanah air. Setiap mythos dibuat oleh 5 orang perupa pendidik seniÂ
Kesulitan yang dihadapi dalam berkarya di atas kain sutera dengan menggunakan gutta tamarind adalah memunculkan karakter tokoh yang diceritakan dalam mythos.Â
Rintangan tersebut nyatanya dapat dilalui dengan ketekunan dan kesabaran dalam berkarya.
Selamat berpameran perempuan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H