Teman-temannya membawa Dina keluar dari rumah tua, dan mereka tidak pernah kembali lagi. Mereka tidak pernah membicarakan apa yang terjadi di rumah tua tersebut, dan mereka tidak pernah membicarakan tentang bayangan yang Dina lihat.
Tetapi Dina tidak pernah bisa melupakan apa yang terjadi di rumah tua tersebut. Ia tidak pernah bisa melupakan wajah Riska yang pucat dan mata yang kosong. Ia tidak pernah bisa melupakan perasaan yang ia rasakan saat bayangan tersebut mendekatinya.
Dina tahu bahwa ia tidak pernah akan bisa melupakan malam tersebut, malam yang berubah menjadi mimpi buruk yang tidak pernah berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H