Bagi yang menyukai sepakbola seperti saya,menyaksikan Timnas bertanding hampir sama rasanya dengan menyaksikan "perang".Saya membayangkan bahwa 11 orang yang ada di lapangan hijau itu adalah perwujudan dari lebih dari 250 juta rakyat indonesia Sabang-Merauke,kalah berarti kalah Indonesia,menang berarti menang Indonesia.Itulah kenapa negara-negara lain sangat serius mempersiapkan Timnya.Tidak usahlah kita lihat Thailand yang memang sudah jauh lompatanya,lihatlah Myanmar yang baru dikalahkan Singapura tadi malam,semangat bermain,determinasi,kengototan,skill mereka pertontonkan meskipun akhirnya kalah juga,tetapi kekalahan yang sangat bisa diterima setelah melalui perjuangan yang tak kenal menyerah selama 90 menit.Bandingkan dengan kekalahan 4-0 Timnas kita yang bukan saja menyesakkan dada,tapi hampir tanpa determinasi sama sekali.Padahal kalau bermain di level klub,wajah-wajah beringas dan semangat membara selalu kita saksikan,ini yang tidak terlihat ketika mereka bermain di level Timnas.Ada apa ini???.....Sejuta tanya menggelayut di benak saya dan kita semua pecinta Timnas.Mungkin sudah waktunya PSSI di-Revolusi,sudah waktunya cara-cara lama yang tidak profesional untuk kita tinggalkan,waktunya bagi kita untuk memciptakan Timnas yang tidak hanya tangguh di lapangan...tapi juga menyala-nyala (bukan Matalitti!!) wajahnya ketika masuk lapangan,kalah atau menang bukan soal,inggris dan Spanyol saja sering kalah,tapi kalah terhormat,kalah dengan keringat dan semangat yang tak kenal menyerah...ini yang tidak kita lihat pada Timnas kita.Saya tetap cinta Timnas!!,apapun hasilnya!!.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H