Mohon tunggu...
Dulles Simanjuntak
Dulles Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang tenaga pendidik yang terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3.1 MODEL 4C (Connection, Challange, Concep, Change)

11 Agustus 2024   16:56 Diperbarui: 11 Agustus 2024   16:58 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan pengambilan keputusan yang efektif yaitu melibatkan berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil. Sebagai Calon Guru Penggerak dan setelah menjadi Guru Penggerak, saya harus terus melatih dan meningkatkan keterampilan saya untuk memastikan keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat.

Pemahaman saya tentang 4 paradigma dilema etika, yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan dan jangka pendek lawan jangka panjang. Paradigma-paradigma ini membantu saya dalam mengenali dan menangani situasi di mana nilai-nilai moral yang saling bertentangan muncul, sehingga saya dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berimbang.

3 Prinsip pengambilan keputusan yang melibatkan berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli. Ke-3 prinsip ini memberikan kerangka berpikir yang berbeda untuk menangani dilema etika dan membantu saya dalam memilih pendekatan yang paling sesuai untuk situasi tertentu.

9 langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang meliputi mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, membuat keputusan, dan refleksi terhadap keputusan yang telah diambil. Langkah-langkah ini memberikan struktur yang sistematis untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah etika dengan cara yang bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan membawa konsep-konsep ini dalam perjalanan saya sebagai Calon Guru Penggerak maupun Guru Penggerak ke depan, saya percaya akan dapat menjadi pemimpin yang lebih efektif dan berkontribusi positif dalam pendidikan dan pengembangan siswa serta sekolah tempat saya bertugas.

 

Change (Perubahan)

Apa perubahan dalam diri Anda yang ingin Anda lakukan setelah mendapatkan materi pada hari ini?

Setelah saya mempelajari materi pada Modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, saya ingin melakukan beberapa perubahan dalam diri saya untuk menjadi lebih efektif dalam peran saya sebagai Calon Guru Penggerak maupun sebagai Guru Penggerak kedepan. Berikut adalah perubahan-perubahan yang saya ingin lakukan adalah saya ingin lebih sadar dan menghargai nilai-nilai kebajikan universal dalam setiap keputusan yang saya ambil. Ini termasuk keadilan, keselamatan, tanggung jawab, kejujuran, rasa syukur, dan integritas. Sehingga saya dapat memastikan bahwa keputusan saya selalu berdasarkan prinsip-prinsip moral yang kuat.

Saya ingin terus berlatih dan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan saya. Ini melibatkan berpihak pada murid berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil sehingga saya dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berimbang.

Saya ingin lebih terampil dalam mengenali dan menangani masalah/situasi dilema etika. Dengan memahami 4 paradigma dilema etika (individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan, dan jangka pendek lawan jangka panjang), saya dapat lebih bijaksana dalam memilih tindakan yang paling tepat.

Saya ingin lebih sering menggunakan 3 prinsip pengambilan keputusan (berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis peraturan, dan berpikir berbasis rasa peduli) dalam situasi yang berbeda. Dengan memahami kelebihan dan keterbatasan masing-masing prinsip saya akan dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk setiap kasus yang akan saya tangani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun