Mohon tunggu...
Andrea Abdul
Andrea Abdul Mohon Tunggu... Dosen - Wadah Dialektika

A big passion for Defense studies, and a Consultant of Intelligence and Security Studies, also International Issues.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sebuah Analisa, Jika AS Menyelenggarakan Perang ke Iran

12 Juli 2012   05:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 29705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Dalam konteks rencana serangan terhadap Iran, permasalahan sentimen masyarakat dan momentun sangatlah berbeda jauh. Hal ini diperburuk dengan kondisi ekonomi Amerika yang mengalami krisis ekonomi sejak tahun 2008 dan sekarang dalam proses pemulihan. Opsi perang akan merusak rencana perbaikan ekonomi Amerika yang sekarang sedang berjalan dan akan berpengaruh pada kehidupan sosial di AS.

Sementara itu, kemungkinan kecil AS akan meraih dukungan masyarakat internasional secara penuh, mengingat apa yang AS lakukan di Irak dan Afghanistan. Faktor tren ‘Arab Spring” di Timur Tengah, telah membuat masyarakat Timur Tengah bebas untuk mengekspresikan opininya, dan bisa saja AS akan gagal mendapat simpati dan justru keadaan ini akan memperkuat posisi Iran.

d.Teknologi

Dalam aspek teknologi, Iran termasuk merupakan negara wilayah timur tengah yang memiliki kemampuan teknologi yang paling maju. Pengaruh kerjasama teknologi dengan Rusia sangat besar terhadap kemajuan tehnologi militer Iran. Dalam hal teknologi perkembangan teknologi angkatan laut Iran dikabarkan memiliki pasukan angkatan laut yang dapat bergerak cepat dan memiliki persenjataan yang memiliki daya hancur tinggi. Unit ini terutama ditempatkan di sekitar selat Hormuz guna menangkal serangan dari arah tersebut. Dari segi kemampuan udara, Iran juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan udara yang paling besar di wilayah tersebut. Pesawat terbang angkatan udara Iran sebagaian besar merupakan pesawat terbang buatan Rusia dan pesawat Rusia yang sudah dimodifikasi.

Peristiwa yang paling penting dan terbaru dalam menilai kemampuan teknologi terbaru Iran adalah peristiwa pembajakan pesawat tanpa awak AS oleh militer Iran. Dari peristiwa itu bisa kita asumsikan bahwa Iran telah memiliki teknologi tinggi sehingga telah mampu melumpuhkan pesawat tanpa awak Amerika. Kejadian tersebut juga menguatkan analisa kita bahwa Amerika akan berpikir seribu kali apabila akan melancarkan kampanye perang terhadap Iran.

e.Lingkungan

Perang apapun, yang dilakukan oleh siapapun, secara otomatis akan mempengaruhi atau mencemari lingkungan alam, baik itu kondisi tanah, udara, maupun air. Jika seandainya AS menyerang fasilitas nuklir Iran, maka akan berdampak pada kontaminasi radioaktif di area fasilitas nuklir dan sekitarnya, yang dampaknya bisa mencemari udara, air, dan tanah. Hal ini akan berefek pada menyebarnya material nuklir yang membahayakan manusia yang tinggal di dekatnya. Jika terjadi penghancuran fasilitas nuklir, yang akhirnya mengarah pada perang nuklir antara Iran-Israel yang didukung AS, maka dampaknya tidak hanya berpengatuh di kawasan Timur Tengah saja. Seluruh dunia pun akan terkena dampak.

Sementara itu, menurut Alan Robock, professor pakar lingkungan pada Center Environmental Prediction di Rutger’s Cook College mengatakan bawah kerugian lingkungan yang ditanggung AS adalah sebagian besar wilayah Amerika Utara dan Eurasia akan menurun suhunya beberapa derajat menjadi lebih dingin dari biasa. Hal ini bisa saja terjadi mengingat kondisi iklim dunia yang sedang rapuh saat ini. Dampak lingkungan akan sulit ditangani karena berada di luar kontrol manusia.

f.Hukum

Dimensi hukum penyerangan AS ke Iran erat kaitannya dengan penggunaan Bab 7 pasal 51 Piagam PBB oleh AS maupun Israel sebagai klaim penyerangan. Pasl 51 tersebut berbunyi:

“Nothing in the present Charter shall impair the inherent right of collective or individual self-defence if an armed attack occurs against a member of the United Nations, until the Security Council has taken the measures necessary to maintain international peace and security. Measures taken by members in exercise of this right of self-defence shall be immediately reported to the Security Council and shall not in any way affect the authority and responsibility of the Security Council under the present Charter to take at any time such action as it deems necessary in order to maintain or restore international peace and security”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun