Mohon tunggu...
Dulas Afrilia Veronica
Dulas Afrilia Veronica Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, books enthusiast

Seorang yang tidak pandai berbasa-basi. Suka deeptalk tentang semesta, asal usul manusia, agama, Korea dan sastra. Kurang suka membahas politik, karena hidup saja sudah penuh intrik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Kalut

22 Juli 2023   18:04 Diperbarui: 22 Juli 2023   18:11 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://images.pexels.com/photos/54379/pexels-photo-54379.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=400

Sayup-sayup suara sendu mengalun mengiring cerita seram 

Mendesir terbawa angin sampai ke pendengaran 

Merintih mengaduh membuat diri meremang 

Siapakah gerangan? 

Melantunkan kidung nestapa tiada tara 

Berteriak tapi tak bersuara 

Mengeluhkan jam-jam penuh lara 

Baca juga: Uang

Merintihkan hidup penuh dusta 

Baca juga: Naif

Bila yang disampingmu tersenyum menepuk bahu 

Memberi pundak untuk tergeletak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun