Mohon tunggu...
Dul Rohman
Dul Rohman Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Tips Anak Memiliki Sikap Disiplin

26 Maret 2023   14:29 Diperbarui: 26 Maret 2023   14:30 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disiplin merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Tujuan menegakkan kedisiplinan di sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Jika Guru Pintar tidak mampu menerapkan kedisiplinan dengan baik, maka siswa akan bertindak semaunya sendiri dan bisa mengakibatkan suasana belajar menjadi kurang kondusif sehingga siswa tidak dapat mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Contoh disiplin di sekolah antara lain: selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan sekolah, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di sekolah, disiplin belajar pada siswa, dan lain sebagainya. Sebaliknya, Contoh tindakan kurang disiplin di sekolah adalah tidak menaati peraturan dan ketentuan berlaku di sekolah. Mengapa kita harus disiplin? Siswa harus belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya seperti berdisiplin kapanpun dan dimanapun. Perilaku tidak disiplin dapat mendorong siswa melakukan tindakan-tindakan negatif yang dapat menyebabkan keresahan bagi keluarga dan orang-orang disekitar. Tindakan-tindakan negatif yang dilakukan para siswa atau pelajar di sekolah mulai dari mencontek, membolos, memeras, sampai pelanggaran di luar sekolah seperti berkelahi atau tawuran, penyalahgunaan narkoba, mencuri, dan pelanggaran sejenisnya dapat membahayakan atau merugikan diri siswa sendiri dan juga orang lain. Untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang diakibatkan karena kurang disiplin siswa, strategi guru dalam pengembangan karakter disiplin siswa harus tepat. Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah harus benar-benar diperhatikan. Hal dikarenakan perilaku siswa terbentuk dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Cara agar siswa bisa disiplin di mana saja dan kapan saja perlu dilakukan pembiasaan-pembiasaan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanamkan kedisiplinan pada siswa:

1. Memberi contoh/ teladan

Belajar disiplin tidak dapat dilakukan dengan menyuruh atau memberi hukuman kepada siswa. Guru Pintar harus dapat menjadi panutan dan juga contoh dalam berperilaku disiplin. Misalnya Guru Pintar ingin para siswa tepat waktu. Hal pertama yang harus Guru Pintar lakukan adalah dengan menunjukkan kepada siswa bahwa gurunya selalu tepat waktu dan tidak terlambat kecuali ada hal yang sangat mendesak. Bagaimana siswa akan memiliki sikap disiplin jika melihat gurunya tidak disiplin.contoh guru memberikan teladan kepada anak-anaknya yaitu guru melakukan kedisiplinan seperti datang kesekolah atau masuk kelas tepat waktu bukann hanya didalam kelas tapi diluar kelas juga guru harus memberikan teladan yang baik dan sopan terhadap anak-aanak karna itu akan dilihat oleh setiap anak di skolah Ketika gurunya melakukan kesalahan maka anak itu biasa nya akaan berkata bapak aja seerti itu jadi agar tidak terdapat hal seperti itu gurunya terlebih dahulu untuk melakukan sikap teladan yang baik terhadap anak-anak dan itu jga berlaku untuk orang tua masing-masing

2. Membuat peraturan/ tata tertib

Meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah dapat dilakukan dengan membuat daftar peraturan atau tata tertib yang jelas dan tegas. Jangan sampai peraturan yang dibuat memiliki makna ganda sehingga siswa mengalami kebingungan karena peraturan yang dibuat tidak mudah untuk diikuti atau menciptakan peluang bagi siswa untuk melakukan pelanggaran. Contoh guru membuat peraturan untuk peserta didiknya sebelum guru itu memberikan peraturan untuk anak-anaknya maka gurunya terlebih dahulu untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak disiplin contohnya masuk kelas terlambat Ketika ngajar main hp atau Ketika ngjar gurunya hanya memberi tugas dan gurunya tertidur maka hal-hal tersebut harus dihindari ooleh setiapp guru jika sudah dihindari maka buatlah peraturan tersebut jika ada anak-anak yag melakukan perbuatan tersebut Ketika ada anak-anak yang tertiidur atau main hp ataupun masuk ke kelas terlambat jadi harus dari gurunya erlebih dahulu

3. Tegas

Tegas bukan berarti galak, marah-marah, kemudian memberi hukuman kepada siswa. Seringkali hukuman yang diberikan dengan dalih untuk menegakkan kedisiplinan justru tidak memberikan hasil yang diinginkan. Siswa yang sering mendapat hukuman cenderung untuk mengulang kesalahan yang sama lagi dan lagi. Selain itu hukuman yang tidak dapat tidak akan membuat siswa menyadari perbuatannya justru sebaliknya akan membangkitkan rasa benci kepada gurunya. Tegas artinya tidak plin plan. Peraturan yang sudah ada dijadikan dasar dalam bertindak sehingga siswa tidak melakukan tindakan yang kurang tepat berkali-kali.sebagai contoh guru harus tegas bukan hanya di dalam kelas saja tapi diluar kelas juga harus tegas Ketika adaa anak-anak yang melakukan kesalahan kebanyak guru tegas Ketika didalam kelas saja namun Ketika diluar kelas tidak tegas bahkan menjadi teman yang berlebihan sama ank-anaknya Ketika anak itu sudah merasa dekat dengan gurunya atau menjadi teman dekat Bersama gurunya biasanya di dalam kelas akan diremehkan jadi guru harus memberikan wibawa yang tinggi di kelas maupun diuar kelas

Ada banyak sekali cara agar anak memiliki sikap disiplin dan setiap guru juga mempunyai caranya masing-masing agar anak disiplin namun ada beberapa point yang penting untuk anak memiliki sikap disiplinn dari sekian banyak cara ada 3 tips yang sangat penting yaitu point pertama memberi contoh atau sebgai teladan karna point ini sangat penting jika kitanya aja tidak meneladani anak-anak dengan sikap yang baik maka anak-anak mau sampai kapan memiliki sikap disiplin karna tidak akan bisa jikalau kitanya saja tidak disiplin karna kita sebagai cerminan untuk anak-anak dan point yang ke dua yaitu membuat peraturan inin poin yang sangat pentring diri kita tanpa peratuyran saja akan berantakan apaalagi di lingkungan sekolah atau di dalam kelas dan didalam nya tidak ada peraturan maka akann berantakan juga poin ini sangat-sangat penting jadi buatlah peraturan buat diri sendiri dan buat anak-anak didik kita diskolah agar Susana sekolah atau kelas tentraam dan damai tidak ada anaak-anak yang berisik atau bercanda dan poin ke tiga yaitu tegas kalua misalkan kita tidk tegas maka akan banyak anak-anak yang meremehkan kita maka sangat penting mempunyai pendirian yang tegas terkadang sikap tegas ajaa maasih banyak anak-anak yang merehkan oleh karna itu tiga poin ini harus berkesinambungan satu samaa lain karna tidak akan bisa kalau kita cumin tegas tapi tidak ada peraturan atau sebaliknya kita membuat peraturan tapi tidak tegas jadi  kalua kita igin anak-anak didik kita mempunyai sikap disiplin maka lakukanlah tiga tips diatas dengan cara berkesinambungan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun