Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Puisi | Tahajudku

27 Januari 2018   00:20 Diperbarui: 27 Januari 2018   02:03 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata nanar meraba arloji di meja kamarku

sujud ke Illahi ditemani sunyi

sisa kantuk mengawali doa

doa panjang meminta segalanya,

berulang dan selalu berulang setiap sepertiga bagian akhir malam.

Arloji masih mendetak sunyi di kamarku

ada desah di sajadah,

menengadah pasrah

Kugelar kegundahanku pada setumpuk doa

tak berjeda dalam komat-kamit meminta

aku sadar aku lupa tak tahu diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun