Kabupaten Pulau Morotai adalah kabupaten yang letaknya di Maluku Utara, dan merupakan salah satu struktur pemerintahan termuda di Indonesia, selain itu pulau ini menjadi saksi bisu sejarah saat pasukan sekutu di bawah pimpinan Amerika Serikat menyerang Jepang pada Perang Dunia II. Dimana pada saat itu pasukan sekutu membuat pangkalan militer sebagai markas pertahanan dan penyerangan di bawah komando Jenderal Douglas McArthur untuk merebut Asia Tenggara dari pasukan Jepang. Bahkan Sultan Ternate Iskandar Muhammad Djabir Syah juga pernah mengungsi ke Morotai sebelum pergi ke Australia untuk menghindari tentara Jepang yang dikenal kejam pada saat itu. Di Morotai saat ini masih ada bukti-bukti peninggalan Perang Dunia II berupa Pangkalan Udara yang dibuat oleh tentara sekutu, bunker-bunker, dan juga bangkai-bangkai kendaraan perang. Selain itu Pulau morotai mempunyai pemandangan alam yang eksotis, seperti Pantai berpasir putih yang indah dan wisata bawah laut yang menggoda. Itu semua membuat banyak pihak tertarik pada Pulau Morotai, mulai dari Politisi sampai Pengusaha. sehingga pada saat pelaksanaan Pemilukada kabupaten Pulau Morotai situasi yang memanas pun tak terelakkan. Dampaknya pada saat pleno rekapitulasi, KPUD menggelarnya di markas TNI AU bukan di kantor KPUD. Dan sangat ironisnya adalah pasangan calon Bupati yang meraih suara terbanyak justru kalah "dihantam" oleh pasangan calon Bupati dengan jumlah suara sedikit. Dampaknya Pulau Morotai bergejolak, massa calon Bupati yang kalah berdemo dengan anarkis. Dan akibatnya banyak korban berjatuhan. Padahal warga Maluku Utara tidak menginginkan itu. Sebab, pada tahun 2012 nanti Pulau Morotai menjadi tuan rumah Sail Indonesia, event tahunan nasional yang banyak mengundang perhatian warga lokal maupun internasional. Diduga KPUD Pulau Morotai sudah "dibelai" oleh calon Bupati yang menang walaupun jumlah suaranya sedikit. Disamping itu juga Pilkada ini sarat dengan banyak kepentingan apalagi dengan event Sail Indonesia 2012.
