Klego, Boyolali (Sabtu, 07/08/2021)- Universitas Diponegoro menyelenggarakan KKN di rumah saja, yakni Tim II KKN UNDIP Periode 2021 dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Prof. Dr. Ari Pradhanawati, MS. Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro periode 2020/2021 telah menjalankan kegiatan program kerja selama lima minggu terhitung dari tanggal 30 Juni 2021 yang lalu. KKN Pulang Kampung ini dilaksanakan di desa Jaten, RT 001/RW 005, Kec. Klego, Kab. Boyolali.
Coronavirus Disease 2019 atau sering disebut sebagai COVID-19 merupakan masalah yang sangat serius di negeri ini bahkan di seluruh dunia. Kasus positif Corona di Indonesia sejak awal pandemi tercatat mencapai 2.178.272, sedangkan kasus sembuh sebanyak 1.880.413 dan total kumulatif pasien corona yang meninggal dunia mencapai 58.491 kasus.Â
Virus ini menyerang Indonesia diakhir tahun 2019 lalu dan telah melumpuhkan beberapa sektor serta menyebabkan berbagai macam persoalan serius di seluruh sektor kehidupan masyarakat. Adanya pandemi ini membuat pemerintah harus mengeluarkan utusan baru yakni pemberlakuan sekolah online (daring), di sisi lain pendidikan sendiri merupakan aset berharga dan paling utama dalam memainkan peran di kehidupan serta kunci dari kemajuan manusia atau suatu bangsa. Pemikiran, tingkah, wawasan, dan karakter seseorang dapat diperoleh dan dibentuk dari pendidikan itu sendiri. Itulah alasan mengapa pendidikan itu penting adanya.
Di samping itu, rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga dan menerapkan protokol kesehatan sesuai pada anjuran Kementerian Kesehatan. Informasi terkait pandemi virus COVID-19 ini tentunya telah tersebar secara luas namun masyarakat masih acuh dan tidak terbuka akan pandemi ini.Â
Permasalahan ini menjadi motivasi untuk Wika Dui Yanti, mahasiswi prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, sebagai Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II periode 2020/2021 untuk melakukan edukasi kepada masyarakat desa Jaten RT 001/RW 005 mengenai bagaimana cara menggunakan masker yang baik dan benar serta pentingnya meningkatkan kesadaran yang dimulai dari diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari, khususnya di luar ruangan.Â
Sebelum melakukan penyuluhan, Wika mempersiapkan booklet terlebih dahulu sebagai media pembantu proses edukasi serta untuk mempermudah pemahaman masyarakat desa Jaten. Booklet tersebut berisi mengenai tutorial mengenakan masker yang sesuai pada anjuran pemerintah dan cara membuang masker yang benar usai dipakai.
Selain itu, para pelajar dan juga para orang tua yang merasa kesulitan dengan pembelajaran yang serba digital tersebut, banyak para pelajar yang mengeluh, kehilangan motivasi belajar karena dirasa monoton, dan mengalami stres karena tugas terus berdatangan. Wika mengadakan program dalam menumbuhkan rasa suka terhadap bahasa asing tanpa melupakan bahasa ibu, bahasa Indonesia.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang kita gunakan sehari-hari untuk menjalin relasi dan bersosialisasi antar sesama. Tanpa bahasa proses komunikasi tidak akan berjalan secara baik. Bahasa Ibu merupakan bahasa pertama yang diperoleh seseorang saat masih bayi, sedangkan bahasa asing seperti bahasa Inggris merupakan bahasa kedua yang dipelajari oleh seseorang. Jadi prosesnya itu berbeda. Mempelajari bahasa asing amatlah penting adanya karena proses perkembangan terus melesat dari hari ke hari, dan berguna karena dengan belajar bahasa asing memberikan kita pengalaman serta kemampuan yang nantinya dapat digunakan di masa mendatang.
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â : Prof. Dr. Ari Pradhanawati, ,MS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H