Mohon tunggu...
Duhita Dundewi
Duhita Dundewi Mohon Tunggu... -

nothing special

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bahas Modal Manusia 900 Miliar Rupiah, 1 dari 3 Bayi Stunting

17 Oktober 2018   01:41 Diperbarui: 17 Oktober 2018   01:44 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manado.tribunnews.com --- edited

Besarnya jumlah orang miskin yang berobat di Indonesia tidaklah main-main. Negara sudah terbukti tidak sanggup menanggungnya. BPJS, asuransi kesehatan dari pemerintah itu, menanggung hutang sampai 7 triliun rupiah ke rumah sakit.

Stunting adalah urusan 1.000 hari pertama manusia, tapi dampaknya seumur hidup, melibatkan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Jika ibunya tidak mendapatkan asupan gizi yang memadai, bayinya terancam stunting. 

Seribu hari pertama si bayi tidak mendapatkan kecukupan gizi, juga bakal stunting. Bayi stunting tidak optimal perkembangan otaknya, di usia dewasa mereka rentan terhadap segala macam penyakit. 

Pemerintah kelihatannya tidak merasa perlu untuk memberitahukan kepada masyarakat seluas-luasnya, tapi mereka begitu gesit menjadikan masalah stunting ini sebagai bahan proposal untuk mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia. Pinjaman sudah disetujui dan dicairkan, tapi tetap saja 1 dari 3 bayi Indonesia menderita stunting. Lalu, apa artinya Pertemuan IMF -- Bank Dunia di Bali yang menghabiskan uang 900 miliar rupaih itu?

Rilis Bank Dunia bisa dilihat di sini: worldbank.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun