Surabaya, 1 Juni 2024 -Departemen Hubungan Masyarakat HIMAIKLA UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengadakan acara studi banding bersama dengan HIMATEKHIKAN Universitas Airlangga (UNAIR). Acara ini mengambil tema "Multidisciplinary Collaboration to Build Human Resource in Marine Research". Tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk mempererat silaturahmi, menambah wawasan, serta memperluas relasi antar mahasiswa dari kedua universitas, khususnya dalam bidang penelitian kelautan.
Studi banding yang dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2024 ini dimulai pukul 09.00 WIB di Kampus UIN Sunan Ampel Gunung Anyar, tepatnya di Studio TA lantai 4, Lab Lingkungan Laut, Lab PMP, dan Lab Biokimia. Peserta diharapkan mengenakan pakaian dinas harian (PDH) masing-masing, sebagai identitas dan kebanggaan dari organisasi mereka.
Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan organisasi. Ketua Pelaksana Acara HIMAIKLA UINSA, Muhammad Zakky, menyampaikan pentingnya kolaborasi antaruniversitas dalam menghadapi tantangan global di bidang kelautan.Â
"Dengan adanya studi banding ini, kita dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman, sehingga kita bisa meningkatkan kapasitas kita sebagai peneliti muda yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.
Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa laboratorium yang ada di Kampus UIN Sunan Ampel Gunung Anyar. Di Lab Lingkungan Laut, peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan metode yang digunakan untuk memantau kualitas air laut. Di Lab PMP, mereka belajar tentang proses pengolahan limbah laut menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Sementara itu, di Lab Biokimia, peserta mendapatkan penjelasan mengenai penelitian biokimia kelautan yang sedang dikembangkan oleh mahasiswa UINSA.
Setiap kunjungan disertai dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat langsung berdiskusi dengan para peneliti dan mahasiswa yang terlibat. Diskusi yang berlangsung menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu yang tinggi dari kedua belah pihak. Banyak peserta yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi lebih dalam mengenai teknik penelitian, metodologi, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Dalam sesi penutupan, Muhammad Zakky menyampaikan harapan mereka agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada acara studi banding, tetapi dapat terus berlanjut dalam bentuk kerja sama penelitian, publikasi ilmiah, serta kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
"Kolaborasi ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami berharap dapat terus bekerja sama dan menghasilkan banyak manfaat bagi masyarakat dan dunia akademik," ujar Muhammad Zakky.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan peserta dari kedua universitas dapat membawa pulang pengalaman berharga, pengetahuan baru, serta jaringan relasi yang lebih luas. Studi banding ini diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam penelitian kelautan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H