Wadah bakat menulis generasi muda kota Tangerang.
Mendengar kata Ospek, seringkali kita mengartikannya sebagai kegiatan yang berkaitan dengan orientasi siswa baru. Tak jarang Ospek dikonotasikan sebagai kegiatan yang sering mengakibatkan adanya korban dari pesertanya. Namun, bagaimana jadinya jika Ospek justru mampu melahirkan karya yang luar biasa?
Belum lama ini, hadir OSPEK (Obrolan Santai Penulis Kreatif) yang menjadi ajang berkumpulnya para penulis dan mereka yang berminat pada dunia literasi di kota Tangerang, dilangsungkan dengan suasana yang begitu santai dan sangat menyenangkan. OSPEK adalah wadah generasi muda yang kreatif berkarya, dibentuk oleh Novanka Raja CEO Kinomedia Writer Academy (KWA). KWA adalah sebuah Komunitas yang menaungi Penulis Se-Indonesia, juga Sekolah Menulis, Agency Naskah, dan Penerbit.
OSPEK kali ini tentu berbeda dengan ospek yang terjadi di sekolah atau kampus, kegiatan yang dilakukan lebih pada obrolan santai para penulis kreatif untuk bisa berbagi ilmu kepenulisan. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 21 November 2015 di Taman Potret Kota Tangerang ini berisi tentang dunia literasi, khususnya kepenulisan novel dan cerpen yang melibatkan para penulis profesional dan pemula. Kegiatan itu juga sekaligus peresmian pengurus OSPEK Chapter Tangerang, diharapkan ke depannya kegiatan ini berkembang menjadi salah satu wadah bagi para peminat dunia literasi untuk bisa berbagi ilmu dan juga informasi seputar dunia kepenulisan di beberapa kota di Indonesia.
“Ospek ini merupakan wujud dari kegelisahan kita tentang komunitas penulis yang kami rasa kurang menggeliat secara langsung, kebanyakan masih ada di seputar dunia maya. Dengan Ospek Chapter Tangerang ini, para peminat dunia literasi bisa langsung bertemu dengan penulis-penulis lain untuk saling berbagi pengetahuannya. Semoga kegiatan ini menular di berbagai kota lain,” ujar Novanka Raja, Hal itu diamini oleh Riri Ansar yang juga menjadi pemrakarsa OSPEK ini,
menurutnya kegiatan berbagi pengetahuan secara langsung antara penulis pemula dan penulis yang sudah memiliki karya dapat menimbulkan semangat untuk melahirkan karya-karya baru serta ajang silaturahmi untuk bisa mendekatkan pembaca dan penulis. Ia menambahkan dalam OSPEK ini nantinya tak hanya menghadirkan para penulis saja, namun juga praktisi bidang lainnya yang mau dan ingin berbagi pengetahuan mereka.
Beberapa penulis yang sudah berkarya dalam dunia literasi turut hadir dalam acara OSPEK Chapter Tangerang, di antaranya Mercy Sitanggang, Ari keling, Petra Shandi, Ratna Farida, Yudha Prisnanto, Halimah, Ade Marliana, dan lainnya. “Komunitas yang menyenangkan! Banyak pembekalan yang tidak ditemui di tempat lain.
Mengubah mindset kita tentang tugas sebenarnya seorang penulis!” ujar Petra Shandi, salah satu penulis yang ikut kegiatan OSPEK juga merasakan betapa bermanfaatnya bisa berbagi pengetahuan dunia menulis. Hal senada diungkapkan Ari Keling penulis yang cukup produktif berkarya, menurutnya mengikuti OSPEK Chapter Tangerang ini sangat mengasyikkan. Berkenalan dengan orang baru, bertukar cerita, suasana santai, semuanya terasa begitu ringan. Taman Potret yang menjadi ikon baru kota Tangerang dirasa begitu pas untuk berbincang seputar dunia literasi.
Mercy Sitanggang, penulis yang sudah menelurkan beberapa karya ini bahkan tak ragu menyebut OSPEK Chapter Tangerang sebagai supermarket serba lengkap. Banyak hal baru yang bisa didapatkan, baik teknik menulis novel, dunia penerbitan, hingga program-program baru yang kelak bisa dihadirkan sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan literasi Indonesia, khususnya di kota Tangerang.