Andai,
Sepuluh tahun yang lalu
Sang Maha Putri Sumringah
Menghantar ucapan selamat pada Sang Juara
Maka,
Negeri ini tak akan jadi begini!!
Andai,
Setiap milad di 17 Agustus
Sang Maha Dewi memeluk titah Sang Raja
Bersama
Menghormat Merah Putih - Sang Saka Istana
Mungkin,
Negeri ini tak akan jadi begini!!
Andai,
Ruh maaf mampu membuka tabir gelap sukma Sang Putri Sakti
Guna melangutkan arakan jiwa di seluruh penjuru nusantara
Dan melunakkan kerekah bongkah bebatuan hati kelana
Pasti,
Negeri ini tak akan jadi begini!!
Andai,
Diawal musim suksesi
Tahta Sang Raja akan berganti
Yang menghadirkan dua pangeran dari dua sisi
Tak ada keangkuhan rampingnya koalisi dari Sang Ibu Suri
Yakin,
Negeri ini tak akan jadi begini!!
Tapi,
Tiang pancang sudah ditancapkan
Bambu runcing sudah ditegakkan
Genderang perang sudah ditabuhkan
Bensin sudah ditumpahkan hingga ke akar rumput terbawah
Janganlah,
Tanah ini diluluhlantakkan!!
Wahai,
Petinggi Negeri
Berhentilah menebar ranjau penghujam nadi
Lihatlah keranda-kerandakematian siaga menanti
Sadarlah,
Negeri ini bukan milikmu sendiri!!
Kemana perginya para bidadari?
Yang dulu menghias taman-taman kota surgawi?
Yang bercengkerama hingga ke hutan bestari?
Duhai,
Kami rindu damai kembali......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H