Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Negeri Bidadari

3 Oktober 2014   21:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:29 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai,

Sepuluh tahun yang lalu

Sang Maha Putri Sumringah

Menghantar ucapan selamat pada Sang Juara

Maka,

Negeri ini tak akan jadi begini!!

Andai,

Setiap milad di 17 Agustus

Sang Maha Dewi memeluk titah Sang Raja

Bersama

Menghormat Merah Putih - Sang Saka Istana

Mungkin,

Negeri ini tak akan jadi begini!!

Andai,

Ruh maaf mampu membuka tabir gelap sukma Sang Putri Sakti

Guna melangutkan arakan jiwa di seluruh penjuru nusantara

Dan melunakkan kerekah bongkah bebatuan hati kelana

Pasti,

Negeri ini tak akan jadi begini!!

Andai,

Diawal musim suksesi

Tahta Sang Raja akan berganti

Yang menghadirkan dua pangeran dari dua sisi

Tak ada keangkuhan rampingnya koalisi dari Sang Ibu Suri

Yakin,

Negeri ini tak akan jadi begini!!

Tapi,

Tiang pancang sudah ditancapkan

Bambu runcing sudah ditegakkan

Genderang perang sudah ditabuhkan

Bensin sudah ditumpahkan hingga ke akar rumput terbawah

Janganlah,

Tanah ini diluluhlantakkan!!

Wahai,

Petinggi Negeri

Berhentilah menebar ranjau penghujam nadi

Lihatlah keranda-kerandakematian siaga menanti

Sadarlah,

Negeri ini bukan milikmu sendiri!!

Kemana perginya para bidadari?

Yang dulu menghias taman-taman kota surgawi?

Yang bercengkerama hingga ke hutan bestari?

Duhai,

Kami rindu damai kembali......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun