Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Kecil Dalam Gerimis Rindu

22 September 2016   13:38 Diperbarui: 22 September 2016   17:48 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bibir pagi ini
Seorang gadis kecil berlari letih dalam gerimis
Ia menenggelamkan rindunya pada tetesan hujan
Agar tak kasat air mata membaur direrintiknya
Tubuhnya menggigil,
Seirama guncangan prahara yang terlahir dari rahim ibunya
Ia tak menyesal
Juga tak mengutuk tuhan
Meskipun tak menggenggam kedamaian di rumahnya

Tiba di sudut pelangi gelap
Gadis kecil berteduh di rindangnya cemara liar
Yang menyenandungan lagu jiwa
Beraroma taman-taman syurga
“Ah,
Andai matahari tak menemui senja
Dan senja tak dijemput malam
Mungkin aku tak perlu berenang di gerimisnya hujan?” Ia bergumam lirih

Setahun yang lalu
Ia menangisi kepergian matahari
Yang tak lagi mencumbui kuncup bunga merayu mekar mengumbar semerbak
Hingga ia kehilangan kayuh pendayung rindu berlabuh

"Aku harus pulang?" Tanyanya pada rintik hujan
Gigil tubuhnya tak segemelutuk guncangan bathin mendera
Sakitnya tak sepedih tikaman amarah yang menerkam hingga merobek relung sukma
Tetiba letihnya merayap di bait-bait puisi lalu
Ia pasrahkan rindunya pada sebatang pohon perdu yang tumbuh di bibir danau berselimut kabut biru
"Jemputlah rinduku!" Pekiknya  rapuh dalam keserakkan meremuk asa
Dan seutas belenggu telah membawanya terbang meninggalkan raga terbujur di semaknya dedaunan bersama derasnya terjangan hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun