Engkau tak bisa sembunyi
meski bersemayam di gelap bumi
dan bersedekap dalam kabut hitam
yang memaksa menyulam pekat malam
meringkuk menanti purnama
sampai takdir mendatangkan matahari
engkau tak bisa sembunyi
meski dunia sudah melangitkan doa
dan mantramantra telah bertebaran memanggil bala
agar engkau tersaji sebagai lambang
damai, surga
bagi cahaya rembulan
Dan engkau tak bisa sembunyi
dari kepulankepulan asap tercekat
dan lorong-lorong gelap
yang cengkramannya mencekam
dan melumat hati dari kesejatian
Engkau tak bisa sembunyi
Meski raga lenyap terbunuh,
bersama pertaruhan
ego
angkara
yang berpadu kemunafikkan
engkau tetap tak bisa sembunyi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H