Mendapat WA dari Admin Kompasiana pada tanggal 10 Mei 2018 untuk mengikuti kegiatan yang terkait dengan Asian Games 2018 adalah suatu kehormatan yang luar biasa. Maka, tak ada kata lain selain menjawab "iya, siap!" tanda setuju atas ajakan tersebut.
Minggu, 13 Mei 2018
Dan, pada tanggal 13 Mei 2018 sebelas orang anggota Kompasiana Palembang (Kompal) yang diundang mengikuti kegiatan tersebut sudah hadir di gedung Sinar Mas Bowling Center sebelum pukul 15.00 WIB, diikuti oleh Admin Kompasiana Derri, Nurul dan Novita. Anak-anak Kompal memang selalu disiplin memenuhi undangan. Padahal acara molor hingga pukul 17.00 WIB, karena menunggu kehadiran Team dari Sinar Mas itu sendiri.
dokumen pribadi, tampak depan
dokumen pribadi, pintu masuk sinar mas bowling center
Tapi tidak ada waktu yang terbuang sia-sia saat menunggu, kami pergunakan untuk menikmati suguhan mewah arena bowling termegah di ASIA, yang menurut Bapak Gadang Hartawan, Head of Public Affairs OKI Pulp & Paper Sinar Mas fasilitas mesin bowling jenis AMF diakui oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) hanya terdapat di tiga tempat, yaitu Azerbaijan, Dubai dan Indonesia (Jakabaring).
dokumen pribadi, menunggu
dokumen pribadi, sinar mas bowling center
Bangunan gedung memang sudah selesai, arena bowling juga sudah dipergunakan oleh masyarakat kota Palembang atau tamu-tamu yang berkunjung dengan biaya Rp 20.000,- untuk sekali main plus sewa sepatu Rp 5.000,-. Namun melihat pelataran parkir dan kondisi di luar gedung yang masih berantakan, becek dan amburadul timbul pertanyaan dibenak saya : "Apakah kondisi ini akan selesai menjelang Asian Games digelar pada tanggal 18 Agustus 2018 nanti?"
dokumen pribadi, antusias para pengunjung membeli tiket
dokumen pribadi, ikut main bowling
Jawaban yang saya terima dari Bapak Gadang Hartawan : "APP Sinar Mas menjamin Sinar Mas Bowling Center selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 dimulai." Mendapat jawaban tersebut plong rasanya. Saya melihat teman-teman Kompal dan juga beberapa awak media yang hadir terlihat puas dan bertepuk tangan akan antusias dan yakinnya Pak Gadang memberikan jawaban.
dokumen pribadi, bapak Gadang Hartawan
Semakin sore semakin ramai pengunjung. 40 lane bowling hanya tersisa 4 lane, yang ternyata memang dipersiapkan APP Sinar Mas untuk anggota Kompal dan awak media yang hadir. Saya mencoba beberapa kali menggelindingkan bola, alhasil jari-jariku terkilir. Semua mencoba, canda tawa tak berhenti saking gembiranya. Tak ada yang bisa diujarkan lagi, selain kata : luar biasa! APP Sinar Mas menunjukkan kualitas manfaatnya bagi masyarakat sekitar. Bravo.
dokumen pribadi, makan malam bersama
Di akhir pertemuan kami diajak makan malam di rumah makan pindang Uong Palembang, dengan suguhan khas pindang patin, pintang baung, pindang tulang dan makanan tradisional Palembang lainnya.
Senin, 14 Mei 2018
Lagi-lagi Kompal beserta Admin Kompasiana hadir sebelum waktu yang dijanjikan, yaitu pukul 6.45 WIB di Benteng Kuto Besak. Kali ini kami mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Pabrik APP Sinar Mas di Sungai Baung. Luang waktu menunggu kami pergunakan berphoto-photo di tugu Iwak Belido berlatarkan Jembatan Ampera dan Sungai Musi. Satu-satu, awak media bermunculan, hingga lengkap beserta Manajemen APP Sinar Mas, tepat pukul 8.00 WIB kami berangkat dengan menggunakan dua speed boat bermuatan masing-masing dua puluh orang.
dokumen pribadi, bersama bapak Iwan Setiawan Manajer Pabrik APP Sinar Mas
dokumen pribadi, petugas kebersihan kota palembang
Perjalanan menuju Sungai Baung cukup lama, berkisar dua jam. Namun pemandangan yang disuguhkan perairan Sungai Musi menjadi daya tarik tersendiri, mulai dari Rumah Rakit yang terapung, kapal-kapal besar yang berlabuh, gedung-gedung pabrik PT Pusri maupun Pertamina, juga hutan-hutan di tepi sungai dengan hewan-hewan liar seperti monyet, babi hutan, buaya dan burung-burung kecil aneka jenis bahkan sampai tempat pelatihan gajah menjadi hiburan tersendiri. Uniknya lagi ternyata di perairan Sungai Musi terdapat pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk, sehingga hutannya masih terlihat asri.
dokumen pribadi, kapal pengangkut kayu ke APP Sinar Mas
Sesampai di pelabuhan Sungai Baung bus yang akan mengangkut kami ke areal pabrik APP Sinar Mas sudah menunggu. Sungguh luas area pabrik ini, perkiraanku tidak kurang dari tiga ribu hektar. Bangunannya lengkap, mulai dari perumahan, pabrik, sarana olah raga, mini market, sarana ibadah, sekolah, sarana kesehatan bahkan kantor kas Bank BRI beserta ATMnya pun hadir di sini.
dokumen pribadi, pelabuhan sungai baung
Kami dikumpulkan di ruang rapat yang cukup besar dan ber-AC mendengar pemaparan para Manajer APP Sinar Mas, diantaranya Sujica Lusaca, Mares Prabadi, Zulhadi Aziz dan Iwan Setiawan tentang keterlibatan mereka dalam menyukseskan Asian Games 2018 tidak hanya menyalurkan CSR ke bangunan gedung Sinar Mas Bowling Center, tetapi juga keterlibatan mereka yang tak kalah pentingnya adalah menanggulangi kebakaran lahan gambut yang asapnya akan sangat mengganggu. Apalagi asap yang ditimbulkan oleh hutan gambut di wilayah Ogan Komering Ilir tidak hanya merusak udara kota Palembang dan sekitarnya, tetapi juga sampai ke Negara tetangga Singapore dan Malaysia.
dokumen pribadi, penjelasan tentang alarm kebakaran dan titik api
dokumen pribadi, admin kompasiana dan konsultan app sinar mas ikut mendengarkan
Selesai mengikuti presentasi mereka, kami diajak menyaksikan roleplay para petugas pemadam api di lokasi berbeda. Menurut Mares Prabadi jumlah personil yang mereka miliki sebanyak 3.000 orang yang dibantu oleh masyarakat desa Makmur Peduli Api sebanyak 2.000 orang. Di lokasi terdapat empat buah helikopter pemadam kebakaran dengan kapasitas air 4.000 liter. Dalam simulasi tersebut tampak jelas para petugas pemadam kebakaran sangat cekatan dan sigap dalam memperagakan pemadaman kebakaran buatan. Formasi pemadaman pun sangat banyak diperagakan, juga bantuan helikopter saat menumpahkan air pun tak kalah hebatnya, hingga kami dibuatnya takjub dan puas.
dokumen pribadi, personil pemadam kebakaran hutan
dokumen pribadi, formasi pemadaman api
dokumen pribadi, formasi pemadaman api
Melihat itu semua, saya yakin dan percaya bahwa kebakaran hutan gambut di daerah Ogan Komering Ilir yang selama ini selalu mengkhawatirkan setiap tiba musim kemarau menjadi sirna. Karena tidak hanya bagaimana menanggulangi kebakaran hutan yang mereka fokuskan, akan tetapi penanggulangan kebakaran hutan gambut dengan cara melibatkan masyarakat sekitar agar tidak lagi menggunakan api sebagai cara menggarap lahan baru juga sangat intensif mereka gerakkan.
Itulah sekelumit kisah tentang keterlibatan APP Sinar Mas dalam menyukseskan Asian Games 2018 di Jakabaring Palembang. Semoga tulisaan singkat ini bermanfaat sebagai informasi untuk menggerakkan hati masyarakat Palembang dan sekitarnya supaya bahu membahu membantu menyukseskan dari hal-hal sekecil apapun.
kompal-5afd50be16835f1ded24b162.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya