(sumber facebook page ybs)
Pengaruh Fatin Shidqia Lubis memang luar biasa. Demamnya tidak hanya menghinggapi remaja putri dan orang tua, tapi juga anak-anak balitapun banyak yang kena demam Fatin. Remaja putri senang sekali membandingkan dirinya dengan Fatin dan meniru-niru apa yang menjadi gerak gerik Fatin, baik dalam tampilan di atas panggung, maupun ketika diekspose kehidupannya sehari-hari. Ibu-ibu ingin sekali memiliki anak seperti Fatin dan berharap anak-anaknya dapat meniru jejak Fatin yang tetap teguh menggunakan jilbab sekalipun baru memulai memasuki dunia hiburan.
Karakter keseharian Fatin sangat kuat menggambarkan anak Indonesia yang sesungguhnya, yang pada dasarnya masih beredar di masyarakat kebanyakan, tapi sudah mulai hilang di lingkungan high class. Keluguannya, keimutannya dan kepolosannya dalam menjawab pertanyaan maupun kritikan adalah hal yang menggemaskan.
Nah, demam Fatin ini pun menimpa anak bungsuku yang baru berumur empat tahun. Kalau anak gadisku yang berumurlima belas tahun jangan ditanya lagi. Justru dari dirinyalah si bungsu ini jadi ikut-ikutan menyukai Fatin. Berikut ini adalah photo-photonya yang dibalut jilbab dengan ekspresi meniru gaya Fatin.
Setelah aku perhatikan ada kemiripan dan perbedaan antara Fatin dan si bungsuku Fatiyyah (yang biasa dipanggil Aisah), diantaranya :
1.Sama-sama perempuan, hanya saja Fatiyyah masih kecil berumurempat tahun, sedangkan Fatin sudah berumur enam belas tahun
2.Sama-sama suka nyanyi, hanya saja Fatin suaranya merdu dan enak banget, tapi Fatiyyah suaranya cempreng dan .....waduh nggak kuat nulisnya
3.Sama-sama cantik, nah ini aku pasti milih Fatiyyah yang paling cantik, karena dia anakku, walaupun kulitnya lebih gelap, hehehe
4.Sama-sama manja, jelas saja manjanya beda, kalau Fatiyyah manjanya selalu minta digendong dan dirangkul, tapi kalau Fatin, manjanya nampak dari senyum malunya
Mudah-mudahan Fatin tidak berubah dan tetap menginspirasi anak-anak Indonesia, bahwa dengan berjilbabpun bisa menjadi penyanyi terkenal dan disukai banyak orang. Jangan lepas jilbabmu ya, nak......................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H