Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Redenominasi, Suka-suka Gua

28 Desember 2012   09:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:54 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“What? Jadi nilai uang akan dipangkas?”

“Bukan dipangkas bro, tapi disesuaikan”

“Tapi kan sama aja, duit gua satu jiti berubah jadi sereben”

“Iya, tapi barang juga akan menyesuaikan harganya”

“Apa bisa?”

“Ya, bisalah. Nanti kan pengawasannya merata”

“Oleh siapa?”

“Semua unsur lapisan masyarakat lah”

“Nggak yakin aku...”

“Koq?”

“Ya iyalah.... kalau aku beli tanah sekarang seharga satu milyar, kemudian lima tahun kemudian aku mau jual, apa mungkin aku mau melepasnya dengan harga seratus juta atau dua ratus juta? Pasti nggaklah, iya kan?”

“Jadi kamu mau jual berapa?”

“Di atas satu “M” lah, aku kan mau untung”

“Artinya dua “M” gitu?”

“Maybe”

“Hoalah...harga tanah nantinya pasti akan melonjak ya bro”

“Pastilah, rumah, tanah, kebun dan sebangsanya menjadi suka-suka yang punya menetapkan harganya”

“Kalau gitu, kita beli sekarang aja bro tanahnya”

“Dimana?”

“Di Bogor pinggiran dikit gitu”

“Emang masih ada?

“Ha ha ha......masihlah bro”

“Ayo kita ke sana”

“Masih ada kendala bro”

“Apaan?”

“Uangnya mana?”

Ha ha ha ha ha ha................... ribut-ribut masalah redenominasi, tapi uang juga nggak punya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun