Kualitas Emosional dan SpiritualÂ
Seorang pengusaha ideal harus memiliki kualitas emosional dan spiritual yang prima. Perubahan emosional yang harus kita miliki sebagai pengusaha adalah dalam usaha atau investasi akan mengalami istilah high gain dan high risk.Â
Jika mau mendapatkan kuntungan yang besar maka risikonya juga besar. Kita harus bekerja bersungguh-sungguh dan tidak main-main. Hasil yang besar, diringi dengan risikonya juga luar biasa. Sehingga diperlukan nyali yang besar menjadi pengusaha yang handal.
Seorang pengusaha harus mengubah emosional, mental, dan fisikal mereka agar meraih kesuksesan. Dalam agama ada istilah yang bernama Rabbani.Â
Jika kita membaca tafsir yang disebut Rabbani adalah orang yang mempuyai sifat sesuai dengan yang diharapkan Allah. Rabbani adalah ulama dan fuqaha' yang berjihad di jalan Allah.Â
Seorang  fuqaha' atau ulama tidak hanya duduk di belakang meja atau ceramah di atas mimbar. Tapi juga melakukan action atau aksi nyata untuk membuktikan apa yang ia sampaikan.
Apa karakternya seorang Rabbani? Dia tidak gentar menghadapi turbulensi saat berjuang di jalan Allah. Rabbani adalah orang yang secara mental, spritual, dan fisik sangat kuat dan tangguh. Â Pengusaha sukses harus memiliki karakter tersebut. Bermental baja, tidak cengeng apalagi gampang menyerah.
Karakter yang harus dibentuk pertama adalah mental. Mental pengusaha sukses yang harus kita bentuk adalah jiwa pedagang. Namun pedagang dalam skala yang lebih besar. Pedagang dengan pegawai perbedaaannya sangat tipis.Â
Pegawai bekerja untuk melayani orang lain. Sedangkan pedagang bekerja untuk diri sendiri. Namun mental pedagang yang kita bentuk tidak hanya untuk kepentingan sendiri tapi juga untuk orang lain. Â Â
Bagaimana mengukur kualitas spiritual seseorang? Mudah saja, lihat apa yang didengarkan ketika sedang seorang diri mengendarai mobil, atau di dalam kamar? Mungkin dalam kesendirian, kita sedang memutar bacaan al-quran (murattal), lagu-lagu ruhani atau lagu-lagu cinta.Â
Apa yang kita putar dan dengarkan menunjukkan kondisi spiritual kita. Apa yang kita lakukan di waktu senggang menunjukkan kualitas keimanan diri kita pada saat itu.