Sungguh menyedihkan bila negeri ini terus gaduh dan gagap sampai saat ini, di saat negeri lain sudah mulai menyiapkan strategi memenangkan persaingan global. Bangsa lain sudah meninggalkan masa gaduh dan saling menghujatnya. Bangsa lain para pemimpinnya sudah “berpuasa” dan rakyatnya sejahtera. Bangsa kita masih jalan di tempat karena rakyat terus berpuasa pemimpinnya pesta pora.
Disaat bangsa lain pemimpinnya melayani dan berkhidmat pada rakyat, bangsa kita masih ada pemimpin yang ingin dikhidmat dan disanjung-sanjung. Ghonimah, gundik, upeti, amplop, proyek dan berbagai jenis hal duniawi masih menguat melekat dalam birokrasi dan mentalitas pemimpin kita. Begitupun sebagian rakyat kita masih jauh dari ideal. Sumbu pendek, pola pikir pragmatis, bengis, mengemis, menyemir, taat buta, dan sadis. Semoga kelak Indonesia tanah surga ini akan benar-benar menjadi negeri sejahtera yang menjadi contoh bagi negara-negara lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H