Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hilang Keharmonisan Gara-gara DE?

2 Juli 2024   10:50 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari freepik.com

Kecenderungan pasangan rumah tangga memilik harapan untuk mendapatkan keturunan sebagai buah hati pelanjut nasab.

Namun tidak semua pasangan mendapatkan apa yang diidamkannya itu. Bertahun-tahun sang istri tak pernah mengidamkan sesuatu layaknya perempuan lain yang sedang mengandung.

Perasaan hambar dan sepi mulai menyelimuti suasana rumah.

Suami tak lagi riang seperti semula, istri pun tak lagi ceria sebagaimana awal mereka berumah tangga.

Apalagi saat melihat teman sebaya menimang buah hati mereka, belum lagi saat mertua bertanya “Kapan kamu punya momongan, mama sudah tak sabar ingin menimangnya.” Sakit rasa hatinya saat mendengar bermacam pertanyaan seputar hal itu.

Bukannya tidak berusaha mengikuti program kehamilan, tapi semua hasilnya nihil.

Di rumah kerap kali terjadi cekcok dengan suami saat tema bicara masuk ke masalah anak.

Tak bisa dihindari memang, atau tak bisa ditutup-tutupi hal tersebut menjadi sangat menyakitkan perasaan bagi pasangan suami-istri.

Apalagi sewaktu cek urologi menyatakan tak ada harapan, jika pun ada harapannya sangat tipis untuk mendapatkan keturunan.

Hal itu sangat memukul perasaan, vonis dokter serasa akhir dari kebahagiaan hidupnya. Tak pernah terpikir akan ada keajaiban sang Kuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun