Bentrok paham karena beda pandangan, sering mewarnai jalannya sebuah rumah tangga.
Saat sang istri lebih mendahulukan kepentingan sekunder tetapi suami menginginkan hal sebaliknya, maka perbedaan ini selalu memicu pertengkaran.
Bisakah perbedaan pandangan disatukan, tentu tidak. Beda itu adalah ajali artinya sesuatu yang ada sejak dari awal.
Kodrat manusia adalah berbeda jadi mana mungkin bisa disamakan. Tetapi selalu ada jalan untuk menemukan titik sama.
Jika perbedaan itu ada maka logikanya persamaan pun tentu ada.
Tetapi pada kenyataannya perbedaanlah yang selalu dikedepankan, mungkin salah satu hasrat manusia pula gemar berselisih.
Dalam rumah tangga seyogianya perbedaan pandangan harus dibicarakan sebelum berubah menjadi pertengkaran.
Adalah hal yang sangat wajar jika sendok dan garfu saling beradu dalam satu piring yang sama.
Begitupun dalam berumah tangga tidak akan lepas dari bermacam intrik dan masalah yang bahkan akan menghampiri setiap saat.
Jika kita tidak mengedepankan kedewasaan dan sikap legowo atau besar hati dalam menanggapi setiap masalah terutama berbeda pandangan, maka kita akan selalu mendapatkan kesusahan hati.