Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love

Karakter Buruk Menebar Bau Busuk

31 Maret 2024   09:11 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:11 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari hellosehat.com

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 90)

Ada saja dalam sebuah rumah tangga perselisihan yang disebabkan oleh karakter buruk dari salah seorang pasangan kita. Bisa dari pihak suami atau bisa juga dari pihak istri.

Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menjadi penghalang bagi keharmonisan dalam rumah tangga, dengan adanya karakter buruk tersebut komunikasi bisa menjadi terhambat karena salah satu pihak sibuk dengan karakternya sendiri.

Diantara karakter-karakter buruk tersebut adalah berjudi, mabuk-mabukan atau temperamental yakni emosi yang tidak stabil yang tiba-tiba meledak.

Dalam hal perjudian, semua orang paham bahwa pekerjaan itu adalah pekerjaan yang termasuk kategori aktivitas buruk.

Bahkan dalam satu sistem pemerintahan -sebelum berbicara tentang agama, perjudian adalah sesuatu yang dilarang dan merupakan salah satu penyebab penurunan kualitas ekonomi sebuah negara.

Dengan perjudian orang menjadi malas untuk bekerja dan hanya berharap dengan khayalannya mendapatkan sejumlah uang yang besar tetapi dengan modal yang sesedikit mungkin.

Bahkan perjudian sekarang sudah tidak bersifat face to face lagi, dengan kemajuan teknologi bandar-bandar judi membuat aplikasi perjudian seperti jenis slot dan lain sebagainya dengan modal serendah mungkin maka dia akan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun