Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Orang Ketiga

17 Maret 2024   08:05 Diperbarui: 17 Maret 2024   08:15 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar cnnindonesia.com

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6).

Hiruk pikuk rumah tangga, susah senang rumah tangga, gelombang pasang dan surut dalam rumah tangga itu pasti ada, pasti berlaku pada setiap pasangan dalam menempuh bahtera rumah tangga.

Bohong jika ada orang yang bilang bahwa rumah tangga saya baik-baik saja, semua rumah tangga akan dihampiri kerikil-kerikil dan riak-riak permasalahan.

Namun ada yang bisa menyelesaikannya dengan cepat dan kemudian menenangkan riak-riak tersebut, ada yang bahkan awalnya hanya sekadar asap kemudian membesar, membara dan menjadi kebakaran rumah tangga akhirnya rumah tangga tidak terselamatkan terbakar dengan kemarahan.

Kadang pemicu dari keretakan rumah tangga itu bukanlah orang jauh dan bukan hal yang rumit bahkan mungkin hal yang terlalu sepele yakni dari bisikan-bisikan pihak ketiga.

Mereka adalah orang tua, saudara dan teman yang selalu membisikkan hal-hal negatif bagi pasangan kita.

Dengan bahasa yang menarik dan framing yang baik sehingga kita terkelabui, terpengaruh dengan apa yang diucapkannya dan sepenuhnya tidak mampu mengklarifikasi berbagai macam informasi yang didengarnya kemudian secara sepihak dia menjustifikasi pasangannya bahwa pasangannya itu buruk, seburuk seperti apa yang dia dengar.

Orang tua yang baik tentu saja tidak akan mengarahkan anak-anaknya ke arah kehancuran, bahkan mereka selalu menjaga keharmonisan rumah tangga anak-anak mereka sebab kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orang tua juga begitu pula kesengsaraan anak kesengsaraan orang tua juga.

Jadi pastinya setiap orang tua menginginkan kehidupan rumah tangga anaknya baik-baik saja tanpa terkecuali.

Namun ada sebagian orang tua yang selalu mengintervensi hubungan rumah tangga anak mereka, bisa jadi intervensi dalam segi finansial atau perlakuan-perlakuan lainnya dimana orang tua merasa di nomor duakan oleh anaknya karena sudah memiliki teman hidup sendiri atau hal-hal lain yang memaksa orang tua untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya.

Intervensi yang lain bisa saja datang dari orang terdekat kita yaitu saudara kita. Dari bisikan saudara kita pengaruh hal-hal buruk tentang kelakuan pasangan dan sepenuhnya mempercayai apa yang dikatakan oleh saudara kita tersebut, karena tidak mungkin saudara sendiri akan mencelakakan dirinya.

Hal ini akan menyebabkan bahaya tersendiri bagi keberlangsungan rumah tangga, akibatnya tanpa klarifikasi dia pun langsung memvonis pasangannya itu bersalah dan mengakibatkan pertengkaran antara keduanya gara-gara kurangnya klarifikasi atau tabayun dari pasangannya tersebut.

Terakhir adalah bisa dimungkinkan intervensi dari orang yang terdekat kita pula yakni teman kita sendiri.

Teman yang sangat dipercaya bisa jadi ingin melihat rumah tangga kita yang damai menjadi tidak damai. Bisa saja mereka iri atas keberlangsungan rumah tangga dirinya dengan yang lain.

Akhirnya tanpa disadari rumah tangga kita menjadi hancur gara-gara mendengarkan orang lain, boleh dikatakan pihak ketiga yang ikut campur dalam urusan rumah tangga kita sendiri.

Sebaiknya untuk menghindari hal tersebut terjadi, intensifkan komunikasi dengan pasangan kita. Selalu jalin keakraban, kehangatan dengan pasangan kita dan satu hal yang paling penting pula setiap ada berita-berita yang datangnya dari luar maka wajib bagi kita untuk mengklarifikasi sumber dari berita tersebut.

Bisa jadi berita tersebut adalah berita-berita bohong yang sengaja dihembuskan dari orang-orang yang tidak suka melihat rumah tangga kita menjadi rukun dan damai.

Jika pun ada riak-riak permasalahan dalam rumah tangga, sebisa mungkin hal itu dihilangkan secepatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun