Menurut data BPS sebanyak 9,57% atau 26,36 juta jiwa rakyat Indonesia ada di bawah garis kemiskinan.
Usia produktif banyak tetapi tidak dibarengi dengan adanya lapangan pekerjaan yang memadai sehingga menimbulkan kasus sosial.
Banyaknya pengangguran, itulah yang menjadi dasar bagi banyaknya pertengkaran dalam rumah tangga. Faktor ekonomi sangat berpengaruh sekali dalam Kebahagiaan rumah tangga.
Namun lepas dari itu gaya hidup juga menjadi penyebab tidak stabilnya keadaan ekonomi keluarga. Jika kebiasaan anggota keluarga berfoya-foya, hidup bermewah-mewah maka berapapun pemasukan finansial keluarga tidak akan memenuhi kebutuhan hasrat gaya hidup tersebut.
Terbaik adalah hendaknya gaya hidup itu harus disesuaikan dengan berapa pendapatan sehari-hari seseorang, jika masih dalam level aman maka tidak akan menjadi masalah. Namun seandainya gaya hidup itu melampaui dari pendapatan keluarga maka yang akan terjadi adalah ketimpangan dan akhirnya tidak menutup kemungkinan menjadi stres dan depresi karena tidak terpenuhinya gaya hidup tersebut.
Penting bagi setiap pasangan sebelum merambah ke dunia rumah tangga mereka harus saling memahami dan harus saling mengetahui apa yang akan terjadi dalam perekonomian keluarga mereka seandainya mereka kelak membina rumah tangga.
Apakah calon suami sudah memiliki penghasilan tetap dan saling mengetahui kesibukan mereka berdua. Apakah saat nanti berkeluarga kebutuhan ekonomi akan baik-baik saja dan semisalnya.
Hal-hal yang sepertinya sepele tersebut dalam satu waktu pasti menjadi penting dan pasti akan sangat menjadi batasan, bisa jadi apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Oleh karenanya penting bagi setiap calon pasangan pengantin yang akan merambah dunia rumah tangga untuk mempersiapkan diri dalam segi kemapanan finansial. Jangan sampai Semuanya serba mendadak tidak dipersiapkan, alangkah lebih baiknya jika semua hal itu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Masalah ekonomi akan tetap menjadi batu sandungan bagi sebuah keluarga jika tidak saling mengerti antara kedua pasangan tersebut.
Sepemahaman pemikiran tentang finansial keluarga menjadi sangat penting agar di dalam berumah tangga tetap harmonis baik dalam suka dan duka, baik dalam kelapangan finansial ataupun saat finansial menyempit.