Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepada-Mu Segala Perkara Kembali

18 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by kalhh from pixabay

Hentakan demi hentakan akan tetap dirasakan oleh setiap insan dewasa dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Tak ada manusia yang luput dari masalah karena sekali lagi hidup ini pun sebenarnya suatu masalah.

Ada di kalangan orang dewasa yang mampu menyelesaikan setiap masalah dengan tanpa membuat masalah baru, ada pula orang dewasa yang tidak pernah mendapatkan solusi dari setiap permasalahan tersebut akhirnya dia menjadi seperti anak kecil yang terkurung dalam jasad orang dewasa.

Kemampuan seseorang dalam mengolah masalah dilatarbelakangi dengan kemampuan pengetahuan seseorang dan interaksi dia dengan masalah-masalah yang pernah dihadapi. Kedewasaan berpikir lahir dari tempaan masa lalu sehingga saat datang masalah baru dia tinggal memodifikasi solusi saja.

Baca juga: Corak Kepemimpinan

Sangat berbeda dengan seseorang yang belum pernah sama sekali berpikir keras mencari solusi, saat dihadapkan masalah ia akan merasa kebingungan.

Sejatinya masalah yang menerpa manusia adalah masalah berulang. Paling tidak ada beberapa masalah secara garis besar yang sudah sering hinggap dalam kehidupan manusia. Di antaranya masalah finansial yaitu kekurangan uang dan kebutuhan hidup menjadi kendala bagi setiap orang, bagi pasangan muda pemula dalam rumah tangga mereka mendapatkan berbagai macam ujian hidup penyesuaian karakter dan saling pengertian selalu menjadi isu dalam pemicu pertengkaran, di masa tua berbagai macam penyakit menular baik dari yang ringan atau penyakit berat, semua itu masalah dan semua itu cobaan yang terus secara sirkulasi mengalami pengulangan.

Kepentingan semua orang adalah tuntasnya setiap permasalahan hidupnya, tetapi yang menjadi penghalang adalah saat mereka mengandalkan kemampuan manusiawinya semata akhirnya masalah tidak pernah tertuntaskan dengan sempurna sebab sumber segala solusi adalah Yang Maha Pemberi solusi. Manusia hanya bisa berusaha atau berikhtiar secara maksimal dan kekuatan Tuhanlah yang akhirnya membimbing manusia ke arah penyelesaian masalah.

Jika manusia selalu mengandalkan kekuatan diri semata yang terjadi adalah stress karena masalah tak akan ada ujungnya selain kematian, maka dengan segala kerendahan jiwa manusia hendaknya berkata "Hanya kepada-Mu segala urusan kembali."

Keikhlasan dalam hati serta kesabaran tanpa batas harus menjadi perantara antara kelemahan seorang manusia dengan kekuatan Tuhan, jangan berkeras hati untuk tetap percaya diri mampu menangani setiap masalah. Tugas manusia menyempurnakan ikhtiar selebihnya urusan Allah.

Tradisi tolong-menolong merupakan perangkat Tuhan untuk menolong manusia, filosofi dalam masalah adalah jika kita menemui masalah besar hendaklah menjadikannya kecil, jika masalah kecil hendaklah menghilangkannya. Jangan pernah mencari masalah sebab bisa jadi kita tidak mampu menghadapinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun