Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Playing Victim Elit Parpol Memuakkan

5 September 2023   17:18 Diperbarui: 5 September 2023   20:28 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar balitteknologikaret.co.id

Hari-hari ini masyarakat Indonesia disuguhi oleh berbagai macam informasi yang sangat memuakkan.

Saling singgung di antara elit parpol dengan melontarkan statement murahan, ada beberapa di antara mereka yang melakukan praktik playing victim di mana seolah-olah dia teraniaya, seolah-olah dia terzalimi padahal sebenarnya tidak.

Bagaimana mungkin seseorang berkata atau menuduh orang lain melakukan suatu kejelekan atau pengkhianatan sementara masyarakat Indonesia sudah cerdas.

Semenjak era multi partai dari masa reformasi, tahapan Pemilu itu sudah berlangsung beberapa kali sehingga generasi yang sekarang adalah generasi pemula saat mereka lahir di era reformasi.

Hari ini mereka menjadi pemilih pemula, setelah hampir lebih dari dua dasawarsa masyarakat Indonesia belajar dan berupaya untuk mempelajari parpol-parpol mana saja yang benar-benar memperjuangkan nasib rakyat kecil kemudian secara personal elit-elit mana saja yang benar-benar berkeringat, bersusah payah untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil.

Dipertontonkannya statement yang tidak mendidik dan sangat jauh dari hal teladan, merupakan hal yang memuakkan bagi masyarakat cerdas yang sudah mampu menganalisa kepentingan siapa yang diperjuangkan oleh mereka.

Sebenarnya tugas yang paling penting para elit adalah berdamai sesama mereka, jika ada satu saja statement yang membuat suasana tidak menjadi kondusif maka arus bawah akan lebih tidak kondusif karena akar rumput itu bergerak berdasarkan apa yang dia lihat, apa yang dikomandokan oleh elit-elit mereka.

Jika saja komando tersebut adalah sebuah instruksi buruk, maka serta-merta ribuan anggotanya pun akan berperilaku buruk, sungguh teladan yang sangat buruk.

Peranan yang tidak baik yang mencoreng muka peradaban Indonesia hari ini sejarah akan mencatat siapa yang sebenarnya memperjuangkan rakyat, elite-elit mana yang sebenarnya ikhlas, sabar dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan siapa-siapa saja yang mereka berjuang memperjuangkan kelompoknya, memperjuangkan perutnya.

Praktik playing victim sangatlah memuakkan bagi rakyat karena tergambar tidak ada untungnya untuk rakyat dengan praktik ini. Menyuguhkan hal yang sepertinya terzalimi, terkhianati padahal sebenarnya itu hanya statement untuk meraih simpati atau empati dari masyarakat, kenyataannya sekarang masyarakat sudah menjadi cerdas dalam berpolitik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun