Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Harga Diri

24 Januari 2023   18:20 Diperbarui: 25 Januari 2023   05:48 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pasti mempunyai privasi yang mesti dijaga oleh dirinya. Privasi itu tidak sembarangan diumbar ke mana saja.

Biasanya hal-hal yang privat itu menyangkut hal yang bersifat rahasia yang ada dalam diri seseorang dan seandainya hal itu diketahui oleh orang lain maka akan mengganggu privasi dirinya sendiri. Kehormatannya merasa terusik, keberadaannya pun merasa terganggu.

Dalam hal menjaga privasi seseorang akan berupaya sekuat tenaga, sekemampuan dia agar apa yang bersifat rahasia yang ada di dalam dirinya tidak diketahui oleh umum karena akan berakibat malu jika semua orang tahu hal-hal yang pribadi tentang dirinya.

Hal yang pribadi itu seperti kekurangan fisik, mempunyai keluarga yang kurang baik dan semisalnya.

Jika privasi seseorang diungkit dia merasa harga dirinya terusik, saat harga dirinya terusik seseorang aku melakukan apa saja bahkan hal di luar nalar, seperti dia sanggup mencelakai orang yang menghinanya, dia sanggup membunuh orang yang menghinanya dan sebagainya.

Adapun membela harga diri bagi seseorang kadang kala merupakan satu hal yang sangat penting untuk menjaga martabat dirinya sendiri.

Dalam Islam disebutkan bahwa menjaga harga diri termasuk hal yang diwajibkan, jika dalam membela harga diri dia terbunuh maka tergolong kategori Syahid.

Dari Sa'id bin Zaid, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Siapa yang dibunuh karena membela hartanya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela keluarganya maka ia syahid. Siapa yang dibunuh karena membela darahnya atau karena membela agamanya, ia syahid." (HR. Abu Daud no. 4772 dan An Nasa'i no. 4099. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Itulah Islam, memandang penting untuk menjaga harga diri kehormatan diri, aib diri jangan sampai tercemar, tercecer di benak-benak orang lain.

Hal-hal rahasia yang ada dalam diri kita, wajib ditutupi dengan niat bahwa apa yang ada di dalam diri kita jangan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari demi kebaikan.

Adapun hal yang menyangkut tentang kekurangan fisik kita tidak usah merasa rendah diri. Kita manusia tidak ada yang sempurna akan tetapi ketidaksempurnaan itu tetap harus kita syukuri, hal-hal yang menyangkut kekurangan fisik itu sebetulnya bukan aib kita harus bisa membedakan mana aib yang sebenarnya dan mana hal yang memang berlaku secara ajalinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun