[caption id="attachment_77369" align="aligncenter" width="432" caption="Seorang Teman sedang memainkan Karinding saat makan malam bareng"][/caption] Pernah melihat dan mendengar alat music Sasando? Barangkali sebagian kita yang sering menyaksikan televise pernah melihat dan mendengarnya melalui petikan tangan Berto Pah di Indonesia Mencari Bakat, atau saudaranya Berto yang kini manggung di Indonesia Got Talent. Namun sebelumnya pernahkah kita mendengar naman alat music tersebut? Barangkali sebagian besar dari kita ada yang sama sekali tidak mengenal alat music tersebut. Saya pun mengenalnya lewat Indonesia Mencari Bakat. Saat itu saya langsung Jatuh cinta terhadap alat music Sasando yang dapat berkolaborasi dengan music modern. Namun sayang Berto Pah dan Sasandonya harus undur karena pemirsa tidak cukup bijak untuk mewadahi alat music tradisional di panggung hiburan Indonesia. Walaupun bukan berasal dari Sunda, namun keistimewaan Sasando membujuk saya untuk mengirimkan SMS walaupun pada akhirnya lengser dari IMB. Kemarin, Jumat [26/11] seorang teman yang cukup konsentrasi dan menyukai seluk beluk tentang kesundaan dan mendirikan komunitas Lawang Sunda [saya termasuk anggota] membawa salah satu alat music tradisional Sunda yang terbuat dari Bambu. Selain ada Angklung, Calung, Suling, ada juga Celempung, Karinding dan Toleat. Karindinglah yang dibawa oleh sang kawan, karena ukurannya kecil dan mudah untuk dibawa. [caption id="attachment_77370" align="aligncenter" width="580" caption="Seorang anak memainkan Toleat. Doc Pri"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI