Mohon tunggu...
Abah Raka
Abah Raka Mohon Tunggu... Buruh - catatan-catatan receh tentang filsafat dan politik

kanal personal: https://abahraka.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ali Syari’ati, Sosok Aktivis Tangguh

1 Desember 2009   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:07 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Syari'ati tidak hanya menimba ilmu dari sang ayah, ia juga banyak belajar dari kakeknya yang juga seorang faqih dan filosof serta dari pamannya. Syari'ati mewarisi peninggalan tradisi keilmuan dan kemanusiaan kakek-kakeknya. Syari'ati belajar banyak hal dari kehidupan kakek-kakenya yang suci, terutama pilsafat mempertahankan jati diri manusia pada masa ketika segala macam kefasikan dan dekadensi merajalela, yang membuat seseorang sulit mempertahankannya saat dia hidup pada zaman yang kebutuhan kita terhadap jihad hari ini jauh lebih mendesak ketimbang masa-masa lalu.

Selain pendidikan kehidupan dan agamanya yang didapatkan langsung dari orang tua dan warisan keluarganya, Syari'ati pun menempuh sekolah formalnya di Sekolah Dasar Ibn-e Yasin Sekolah menengah pertama Firdowsi di Masyhad. Selama menempuh pendidikannya ini Syariati belajar dua bahasa sekaligus, Bahasa arab dan Bahasa prancis. Mempunyai bakat alamiah terhadap pengajaran, Syariati masuk Institute Pelatihan Guru di Masyhad, dan setelah dua tahun ia mendapat sertifikat sebagai seorang instruktur. Dalam Usia muda-delapan belas tahun, Syariati memulai karirnya sebagai seorang guru di sebuah desa. Syariati melanjutkan studinya tahun 1960 di Universitas Mashad hingga mendapat gelar B.A.. Haus akan ilmu membuatnya tidak puas akan pengetahuan, sehingga mendorongnya menjadi yang terbaik ketika Dia mendapat rekomendasi dan beasiswa ke Universitas Sorbonn Paris. Setelah lima tahun tinggal di Paris merupakan masa pembentukan dan periode genting terhadap perluasan dan pendalamannya terhadap pemikiran dan kehidupan sosialnya akan visi dan masa depan. Pembawaan kemampuannya disandingkan dengan kajian berbagai ide para pilosof modern dan para penulis sehebat gabungan pribadinya dengan beberapa dari mereka menginsfirasi Ali untuk memikirkan dirinya dan membangun pemikirannya yang segar orisinil. Pada tahun 1965, dia mendapat gelar doktor dalam sosiologi dan sejarah agama. Dia mengaplikasikan pengetahuannya untuk menganalisis gambaran sosial politik rakyat dan negaranya serta diajukan sebagai sebuah kursus pilihan.

Peran, Aktivitas dan Karya

Ketika Syariati menjadi mahasiswa Fakultas Sastra di Mashad, Ia sudah terlibat dalam aktivitas politik dengan menggabungkan diri bersama kelompok pro-Mossadeq, oposisi rezim penguasa serta di bawah NRM (National Revolution Movement)Cabang Masyhad, ia melancarkan gerakan oposisinya melawan rezim. Ia pun aktif dalam gerakan rakyat dan nasionalis untuk nasionalisasi industri minyak Iran. Di Perancis ia pun bergelut dalam aktivitas politik, bersama Mustafa Chamran dan Ibrahim Yazdi mendirikan gerakan Kebebasan Iran dan turut serta dalam pembebasan rakyat Aljazair.

Selain sibuk menggeluti dunia pemikiran dan aktivitas politiknya, ia pun menjadi penyunting dua jurnal Persia serta menerjemahkan beragam buku. Di antara buku-buku yang berhasil ia terjemahkan ialah: Niyashesh ("La Piere") karya Alexis Carrel, Be Koja Takiye Kunin?(Apa yang menjadi Dukungan Kita ?) (1961), Guerrilla Warfare karya Guevara, What is Poetry? Karya Sartre, dan The Wretched of the Earth karya Frantz Fanon.

Sekembalinya dari Paris, ia dipenjarakan karena aktivitas politiknya di luar negeri dan setelah bebas ia memulai aktivitas mengajarnya di beberapa perguruan tinggi dan beberapa tahun kemudian ditempatkan di Universitas Masyhad. Ia langsung mengabdikan diri untuk membina angkatan muda. Karena metoda mengajarnya yang bebas serta provokatif, akhirnya Syariati diberhentikan.

Setelah Syari'ati pensiun dari mengajar tahun 1969, Syariati mengkonsentrasikan aktivitasnya di lembaga pendidikan Husyainiah. lembaga yang didirikan bersama Murtadha Muthahari dan Sayyed Hosein Nasr. Kegiatannya mencakup riset, pendidikan, dakwah dan distribusi logistik untuk keperluan profaganda Islam. Di lembaga inilah ide-ide segar Syariati mengalir untuk menentang rezim Syah Pahlevi dan karena kegiatannya lembaga inipun ditutup.

Selama dalam proses penyemaian ide-idenya, ceramah-ceramah Syariati banyak digemari kalangan muda berpendidikan hingga ke pelosok negeri. Dari kumpulan ceramah ini jadilah dalam bentuk kumpulan tulisan (buku). Selain hasil kumpulan ceramah, syariati pun mengarang buku demi keperluan jihad intelektualnya. Karya-karya tersebut adalah;

1. A Glance at Tomorrow's History, 1985, p.24.

2. An Approach to Understanding of Islam , Trans, Venus Kaivantash (The Shariati, Foundation, and Hamdami Publishers, Tehran, 1979).

3. And Once again Abu Dhar, 1985, p, 75.

4. Art Awaiting The Saviour , Trans, Homa Farjadi (Shariati Foundation and Hamdami Publishers, Tehran 1979).

5. Capitalism Wakes UP?!, Trans Mahmoud Mogscni, (The Ministry of Islamic Guidance, Tehran, 1981).

6. Civilization and modernization, (Aligarh, Iranian Students Islamic Association, 1979).

7. Culture an Ideology, 1980, p.23.

8. Fatima is Fatima, Trans, Laleh Bakhtiar (Shariati Foundation and Hamdami Publishers, Tehran, 1980).

9. From Where Shall we Begin and Machine in the Captivity of Machinism, 1980, p.52.

10. Islamic View of Man, Trans, Ali Behzadnia and Najla Denny.

11. Man and Islam, Trans, Ghulam M.Fayez (University of Mashhad Press, Mashad, Jahad Publications, 1982).

12. Martyrdom, Arise and Bear Witness, Trans, Ali Asghar Ghassemy (Ministy of Islamic Gudance, Tehran, 1981).

13. Marxism and Other Western Fallacies: An Islamic Critique, Tran's, R. Campbell (Berkely, Mizan Press, 1981).

14. One Followed By An Eternity of Zeros , Trans, Ali Asghar Ghassemy (The Hosseiniyeh Ershad and the Hamdami Publishers, Tehran, 1979).

15. On The Sociology of Islam, Trans", Hamid Algar (Berkely, Mizan Press, 1979).

16. Red shiism, Trans, Habib Shirazi (The shariati Foundation and Hamdami Publishers, Tehran, 1979).

17. Retlection of A Concerned Muslim on The Plight of Oppressed Peoples, Trans" , Ali Behzadnia and Najla Denny.

18. Selection and of Election, Trans, Ali Asghar Ghassemy (The Hosseniyeh Ershad and Hamdami Publishers, Tehran, 1979).

19. The Visage of Mohammed, 'Trans, A. A. Sachadin (Nor. Oqalam Publications, Lahore, 1983).

20. Ye Brother, That's The Way it Was, Trans, Nader Assaf (Shariati Foundations and Hamdami Publishers, Tehran, 1979).

21. Awaiting the Religion of Protest Translated by: Shahyar Saadat.

22. What is to be done? Edited & Anotated by: Farhang Rajaee/ Forword by: John L. Esposito.

23. Hajj, trans, S.M.Farough, (Islamic faundation, India, 1989)

24. A Message to the Enlightened Thinkers

25. Extraction and Refinement of Cultural Resources

26.

Karena dianggap memukau, karyanya tidak hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, tapi juga German, Prancis, Latin dan lain-lain. Sebagian karya di atas sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Dalam terjemahan Indonesia, beberapa karyanya menjadi satu buku, misalnya The Vissage of Muhammad menjadi satu buku dengan On The Sociology of Islam. Ada pula hasil kreatifitas pemikir Indonesia, makalah-makalahnya yang berserakan dijadikan satu buku, seperti apa yang dilakukan oleh Afif Muhammad menjadi satu buku yang utuh diberi judul Islam Pemikiran Madzhab dan Aksi. Dalam Jilid ‘Islam Agama protes' merupakan kumpulan terjemahan dari ; A Glance At Tomorrow's History, Awaiting The Religion of Protest dan An Aproach to The Understanding of Islam. Atau misalnya dari Jilid Paradigma Kaum Tertindas merupakan kumpulan dari terjemahan; On the Sociology of Islam dan The Visage of Muhammad.

Pengaruh terhadap ummat Islam Dunia

Syariati bukan hanya arsitek Iran Modern, Ia juga seorang guru, Pendakwah, pejuang yang berbeda dari yang lain beberapa intelektual menyebutnya sebagai seorang ideolog, halnya disebutkan oleh Azzumardi Azra, "selain seorang Ideolog Syi'ah, Publik Speaker ( penceramah umum) ia juga seorang sosiolog yang tertarik pada dialektika antara teori dan praktik, ia adalah seorang pemikir Islam Revolusioner dan Progresif."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun