Alhamdulillah, buku " MARKOTOP dan KEMETAK " ini dapat diselesaikan penulis tanpa kendala yang berarti, dikarenakan bahan-bahan dan referensinya sudah terkumpul sejak lama serta dukungan dari banyak pihak.
Kisah si Markotop merupakan kumpulan kolom yang telah ditulis sejak dua tahun terakhir oleh penulis di media sosial, dan penulis pun tertarik untuk dijadikan dalam sebuah buku.
Dalam pengembaraannya si Markotop selalu berusaha bersifat bijak dalam menangani sebuah permasalahan di dalam bermasyarakat. Tak khayal cerita ini dibumbui dengan humor-humor yang secara tidak langsung tujuannya menyelipkan pesan moral kepada Kemetak teman kecilnya.
Sudah tidak zamannya memberikan pengarahan dengan kekerasan bahkan dengan mempermalukan di depan khalayak umum. Marilah kita mulai dengan sedikit humor atau canda yang lebih memberikan sesuatu, tanpa menyinggung secara langsung kepada yang bersangkutan.Â
Kadang perlu sedikit dicerna oleh yang bersangkutan terlebih dahulu supaya terbiasa untuk berfikir. Bukankan kita dianjurkan untuk selalu berfikir dan mencari apa yang dinamakan "Iqro" yang sesungguhnya.
Si Markotop selalu nyeleneh dalam berbicara maupun dalam bersikap adalah suatu identitas yang melekat pada dirinya. Dia sering mengerjai temannya si Kemetak untuk sekedar memberikan pengarahan tetapi dengan gayanya yang selalu nyeleneh.
Si Kemetak, tokoh yang satu ini rasa keingintahuannya tinggi, sehingga tak jarang pertanyaannya selalu meluncur deras menghujam ke ubun-ubun Markotop.Â
Tetapi Markotop dengan senang hati menjawab sepengetahuannya saja serta Kemetak mau menerima jawabannya walaupun kadang tertidur pulas karena penjelasan yang diberikan Markotop terlalu lama sedangkan waktu sudah larut malam.
Penulis mencoba memberikan sedikit cerita yang diperankan oleh si Markotop mengenai agama dan sosial, mulai dari hubungan dengan Tuhan, dengan istri, teman, tetangga dan masyarakat.Â
Dari hal pekerjaan, anak, orang tua, kesuksesan, kenakalan, kerakusan, kedurhakaan dan tentunya dalam hal yang lainnya yang terjadi di sekeliling kita.
Judul Buku : Markotop dan Kemetak