Mohon tunggu...
Dudi Ridwandi
Dudi Ridwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Sederhana, ndeso

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berkat Kompasiana Akhirnya Tulisanku Jadi Buku

2 September 2019   09:53 Diperbarui: 2 September 2019   13:25 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: farha pustaka

Alhamdulillah, buku " MARKOTOP dan KEMETAK " ini dapat diselesaikan penulis tanpa kendala yang berarti, dikarenakan bahan-bahan dan referensinya sudah terkumpul sejak lama serta dukungan dari banyak pihak.

Kisah si Markotop merupakan kumpulan kolom yang telah ditulis sejak dua tahun terakhir oleh penulis di media sosial, dan penulis pun tertarik untuk dijadikan dalam sebuah buku.

Dalam pengembaraannya si Markotop selalu berusaha bersifat bijak dalam menangani sebuah permasalahan di dalam bermasyarakat. Tak khayal cerita ini dibumbui dengan humor-humor yang secara tidak langsung tujuannya menyelipkan pesan moral kepada Kemetak teman kecilnya.

Sudah tidak zamannya memberikan pengarahan dengan kekerasan bahkan dengan mempermalukan di depan khalayak umum. Marilah kita mulai dengan sedikit humor atau canda yang lebih memberikan sesuatu, tanpa menyinggung secara langsung kepada yang bersangkutan. 

Kadang perlu sedikit dicerna oleh yang bersangkutan terlebih dahulu supaya terbiasa untuk berfikir. Bukankan kita dianjurkan untuk selalu berfikir dan mencari apa yang dinamakan "Iqro" yang sesungguhnya.

Si Markotop selalu nyeleneh dalam berbicara maupun dalam bersikap adalah suatu identitas yang melekat pada dirinya. Dia sering mengerjai temannya si Kemetak untuk sekedar memberikan pengarahan tetapi dengan gayanya yang selalu nyeleneh.

Si Kemetak, tokoh yang satu ini rasa keingintahuannya tinggi, sehingga tak jarang pertanyaannya selalu meluncur deras menghujam ke ubun-ubun Markotop. 

Tetapi Markotop dengan senang hati menjawab sepengetahuannya saja serta Kemetak mau menerima jawabannya walaupun kadang tertidur pulas karena penjelasan yang diberikan Markotop terlalu lama sedangkan waktu sudah larut malam.

Penulis mencoba memberikan sedikit cerita yang diperankan oleh si Markotop mengenai agama dan sosial, mulai dari hubungan dengan Tuhan, dengan istri, teman, tetangga dan masyarakat. 

Dari hal pekerjaan, anak, orang tua, kesuksesan, kenakalan, kerakusan, kedurhakaan dan tentunya dalam hal yang lainnya yang terjadi di sekeliling kita.

Judul Buku : Markotop dan Kemetak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun