Kemetak curhat kepada Markotop tentang rumah yang mau dibelinya " Mar, sepertinya saya tidak jadi membeli rumah yang di pinggir jalan itu". Kenapa Tak, apa harganya dinaikkan atau belum ada sertifikatnya? kemarin kan sudah sepakat dan kamu setuju. Kalau begitu kamu mengecewakan pemiliknya dong"tanya Markotop.
"Tidak Mar, ternyata yang punya rumah itu mantan istriku dulu yang pernah meninggalkanku di waktu saya susah, saya kok kurang sreg jadinya " sambung Kemetak
"Gini Tak, kalau fikiranmu begitu harusnya kamu juga mikir kalau kamu jadi dia, dia kan sangat membutuhkan uang saat ini untuk menyekolahkan anak. Anaknya dia kan juga anakmu, Kalau bisa malah kamu memberikan uang untuk menyekolahkan anakmu itu. Kalau bukan karena dia meninggalkanmu bisa jadi kamu tidak sesukses sekarang. Makanya kamu harus bersyukur dengan pisah sama dia. Dengan begitu kan kamu semangat untuk bekerja dan Alhamdulillah sekarang kamu sukses kan ?" sambung Markotop. Lalu Kemetak pun manggut-manggut sambil senyam-senyum sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H