Mohon tunggu...
Dudi Iskandar
Dudi Iskandar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ayah dengan tiga orang putra putri, senang dengan kegiatan alam bebas dan fotografi. Catatan perjalanan bisa di lihat di http://abusyamil2004.wordpress.com atau http://abusyamil.multiply.com (ALM)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Tidak Mengeluh

12 Februari 2015   16:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hidup di Jakarta yang penuh dengan dinamikanya, serta serba gerak cepat. Menjadi sebuah realitas tersendiri. Bagi pengguna CommuterLine banyak cerita tentang berdesakan di jam sibuk, bahkan masih ada yang mencoba masuk ketika gerbong sudah terlihat penuh. Bagi pengguna sepeda motor dan mobil tentunya kemacetan Jakarta yang menjadi hambatan.

Kondisi tidak nyaman tersebut bisa membuat kita untuk mengeretu atau sekedar mengeluh tentang kondisi yang terjadi. Hal ini sudah menjadi fitrah manusia, seperti  yang Allah gambarkan dalam Al Quran surat Al Ma'aarij  إِنَّ  الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعً     yang artinya "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir". Namun bukan berarti kita boleh berkeluh kesah sepanjang waktu.

Hidup kita sudah digariskan dan mempunyai skenario masing-masing. Jalan cerita hidup manusia tentu akan berbeda antara satu dengan lainnya. Hidup adalah sebuah pilihan, bagaimana kita akan isi hidup dengan kegiatan yang bermanfaat. Usia manusia terbatas, namun jejak amal sholeh yang ditinggalkan bisa melebihi dari usia biologis kita. Dan amal sholeh ini juga yang akan menemani kita selama di alam kubur kelak.

Keluh kesah memang kodrat manusia, belajar untuk tidak mengeluh adalah sebuah pilihan hidup. Tidak ada mata kuliahnya memang pelajaran tidak mengeluh ini. Mari kita belajar untuk tidak mengeluh, karena mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Masalah yang ada bukan untuk dihindarkan tapi untuk tempat belajar kita menjad kuat.

Jakarta, 12 Februari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun