Mohon tunggu...
Dudi Iskandar
Dudi Iskandar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ayah dengan tiga orang putra putri, senang dengan kegiatan alam bebas dan fotografi. Catatan perjalanan bisa di lihat di http://abusyamil2004.wordpress.com atau http://abusyamil.multiply.com (ALM)

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar dari Widya Pratama (Owner Kopi Aroma)

3 Maret 2013   10:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:24 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
20130301-112439.jpg

Karena ada titipan kopi aroma, maka sebelum melanjutkan perjalanan pulang mampir dulu di Kopi Aroma di daerah Banceuy. Ketika sudah selesai belanja, kami coba mengambil beberapa foto di area toko. Tiba-tiba dipanggil untuk masuk ke dalam pabrik kopi tertua yang masih ada di Kota Bandung. Pak Widya langsung membawa kami ke dalam pabriknya dan menjelaskan semua proses pembuatan kopi dari awal hingga siap untuk di jual. Usia beliau 62 tahun dan merupakan generasi kedua yang menjalankan pabrik kopi ini, mulai meneruskan usaha yang dirintis ayahnya pada tahun 1971. Yang menarik adalah bagaimana menjalankan bisnis kopi dengan jujur. Prinsip ini sangat dipegang teguh oleh beliau. Sangat sederhana sekali, bahkan pengolahan kopi juga masih mengunakan alat yang dibuat dari tahun 1936. Kopi yang baik sebelum di proses atau di roasting harus menunggu minimal 5 untuk robusta dan 8 tahun untuk arabica. Kenapa harus menunggu begitu lama karena untuk mengurangi kadar asam dan air yang ada dalam biji kopi. dlama setahun bisa susut sekitar 1 kg untuk satu karungnya. Setelah itu di rosasting selama 2 jam menggunakan tungku yang berbahan bakar. proses roasting juga kopi surut 20 kg lebih, sehingga siap untuk di jual kepada konsumen. Kopi yang dihasilkan sangat juara dalam rasa dan aman untuk kesehatan karena proses yang bertahun-tahun itu. Karena seorang dosen, beliau sering menganalogikan kopi dengan mahasiswa, jaman sekarang pengennya instan dan cepat jadi lupa akan proses. Kopi itu ibarat mahasiswa lulus langsung Doktor karena kuliah 8 tahun, selama itu perlu proses tidak hanya berdiam saja. Jadi proses menjadi bagian yang sangat penting sekali. Beliau sangat senang bila ada yang melihat pabrik kopi, karena sudah sangat jarang yang tahu proses pembuatan kopi yang bagus. Karena jaman instan ini terkadang produsen hanya menggunakan essence kopi saja, sehingga untuk kesehatan sangatlah tidak bagus. Dengan menerangkan proses ini diharapkanbanyak orang yang teredukasi tentang proses pembuatan kopi ini. Tidak ada yang ditutupi sama sekali dslam proses pembuatan kopi, sehingga ini yang menjadikan kopi aroma ayang berbeda dengan yanglain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun