Mohon tunggu...
Dudi Iskandar
Dudi Iskandar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ayah dengan tiga orang putra putri, senang dengan kegiatan alam bebas dan fotografi. Catatan perjalanan bisa di lihat di http://abusyamil2004.wordpress.com atau http://abusyamil.multiply.com (ALM)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Yang Terpenting dari Debat Semalam adalah Adab

18 Maret 2019   06:54 Diperbarui: 18 Maret 2019   07:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto detik.com

Yang jadi sorotan masyarakat dalam bulan bulan ini memang tersedot ke pilpres dan pileg. Hampir semua orang ikut membicarakan tentang hal ini. Karena inilah proses pergantian pemimpin yang sah secara konstitusi.

Bagaimana memilih pemimpin menjadi topik hangat menemani saat kita ngopi ataupun di tempat kerja.

Debat dihadirkan KPU salah satu tujuannya agar masyarakat bisa melihat kapasitas dari Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Banyak hal yang bisa kita dapatkan informasi kandidat ini. 

Yang paling di tunggu adalah tentu Visi dan Misi dari kandidat. Namun adalah hal yang bisa dipelajari selain itu. Misal gesture kandidat selama proses debat berlangsung dan juga pembawaan dalam menyampaikan pendapatnya.

Diharapkan masyarakat dapat informasi banyak dan lebih yakin dengan suara yang akan dititipkan selama Lima Tahun ke depan kepada siapa.

Isi debat semalam sudah banyak yang bahas, silahkan cermati untuk bahan pertimbangan dalam menentukan suara.

Semoga debat ini akan lebih mencerdaskan lagi masyarakat, karena mau cek dan recheck data yang disajikan para kandidat. Tapi yang lebih heboh memang penonton pendukung para kandidat, pasti banyak sekali komentar tentang debat semalam.

Yang menarik juga adalah melihat persiapan kandidat menghadapi debat dan bagaimana aksi dan reaksi dari kandidat. Ada yang langsung bereaksi dengan tenang, apapun itu bisa di lihat semalam. Dan tidak semua orang bisa melihat hal ini, karena tidak secara langsung diucapkan kandidat. Bahasa kerennya mah bahasa unverbal. Bagaimana kita bisa membaca itu semua.

Semalam yang menarik perhatian sayah adab seorang muda, terhadap seorang yang lebih tua. Ini hal yang sangat penting untuk negeri ini. Selamat berdemokrasi .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun