Mohon tunggu...
Dudi Iskandar
Dudi Iskandar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang ayah dengan tiga orang putra putri, senang dengan kegiatan alam bebas dan fotografi. Catatan perjalanan bisa di lihat di http://abusyamil2004.wordpress.com atau http://abusyamil.multiply.com (ALM)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menuju Tapal Batas

27 Januari 2016   06:45 Diperbarui: 27 Januari 2016   07:59 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petualangan seru itu dimulai dari mulai landing dari Bandara Supadio, langsung para Riser di jemput dengan Datsun Go. Kami dari tim Buddy (Benny,Unggul dan duDDY) menjadi Riser 1 dengan mobil hitam. Setelah selesai langsung  menuju Tugu Khatuliswa untuk melihat tugu Khatulistiwa yang di bangun pada tahun 1928.

Dan ternyata tugu sesungguh itu yang berada dalam ruangan ini yang di bangun pada jaman Belanda dengan patokan ilmu Falak. Dari tugu ini pula perjalanan menuju tapal batas di mulai. Ya kita akan eksplor bumi khatuliswa dan tapal batas dengan negeri Jiran Malaysia. Yang menarik di tugu ini, karena pusat grativasi bumi terpusat, telur bisa berdiri karena tarikan magnit bumi yang sangat kuat itu.

Sayapun mencoba bisa mendirikan namun belum berhasil, ada beberapa peserta yang berhasil membuat telur berdiri. Butuh kesabaran juga untuk bisa membuat telur berdiri. Asyik menjadi tambahan ilmu bagi saya pribadi hal ini. Setelah dari sini kita langsung menuju Dealer Nissan untuk melakukan briefing tentang safety driving.

Setelah Lag Off di Dealer Nissan petualangan berlanjut menuju Keraton Kadriah, di sana ada sebuah masjid yang sudah 300 tahun berdiri. Ketika kami tiba menjelang ashar sehingga para riser menuggu sholat dengan berbagai aktifitas, terutama membuat foto.

Dan yang paling seru di hari ini ada games belanja di Pecinan, kita diberikan uang Rp.55.500 yang bisa dibelanjakan sebanyak dan seunik mungkin barang. Kami memutuskan untuk membeli keperluan untuk bakti sosial di besok hari. Kita ingin berbagi dengan anak anak selama perjalanan ini.

Perjalanan keseruan menuju tapal batas dimulai dari hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun