Mohon tunggu...
Duden Aji Prasetyono
Duden Aji Prasetyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Saya suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waduh Penjual Baju Katanya Ori tapi Kok Super Premium (KW) di Instagram? Berantas Sampai Tuntas!

16 Oktober 2024   18:07 Diperbarui: 16 Oktober 2024   18:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jadi semua usaha untuk membongkar kejahatan tersebut secara langsung akan sia-sia.

Modus yang bikin kepelet buat orang pemula dengan kata-kata manisnya

Target dari para oknum ini udah jelas, yaitu orang pemula yang minim informasi tentang cara membedakan mana baju yang ORI dan yang KW. Pembeli pemula akan tergiur dengan baju yang harganya miring. 

Makanya, para penjual baju KW akan selalu memberikan harga miring tapi sebenarnya semuanya cuma bullshit dan omong kosong  semata. 

Yang aku tahu sesuai pengalaman, ada beberapa kalimat pamungkas yang sering diucapkan penjual baju KW. "Harga termurah!". "Di jamin ORI !", "kualiatas dijamin !", " Barang bagus ", " barang Terbatas ", dan "Ayo diorder sebelum kehabisan!". 

Tentunya orang Indonesia yang suka dengan hal-hal murah akan langsung tergiur. Tapi jangan terburu-buru, itu semua cuma racun dan tipu muslihat. 

Nyatanya semua omongan itu nggak ada yang bener. Saat baju sudah ditangan tidak sesuai dengan di live dan ponstingan Instagram ORI. Setelah dipakai bajunya nggak enak di badan. Ada yang benang yang keluar sendiri, kainnya tipis. Parahnya, oknum penipu baju ini juga tidak bertanggung jawab jika dikomplain.

 

Harusnya pihak pemerintah  membrabtas dan menuntas oknum-oknum penjaja baju ori berkedok super premium (KW)

Walaupun penjual baju KW mencoba mengelak dengan seribu satu cara, namun mereka tetap bisa dijerat hukum karena kasus penipuan. Mereka bisa dipidanakan lewat Undang-Undang yang ada. 

Menurut aky ya, untuk mencegah hal ini kepolisian dan pihak yang berwenang harus bersinergi dengan media sosial terutama Instagram maupun media sosial lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun