Mohon tunggu...
Dua Sayap
Dua Sayap Mohon Tunggu... -

Dua sayap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Laut

10 Desember 2012   02:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Laut.. indah, tenang suara deburan ombaknya menentramkan..

Dia selalu tenang, dan tak mnghiraukan segala yg ada di sekelilingnya, tak menghiraukan siapapun yg sedang menikmatinya..

Dia sedang asik menikmati alunan angin yg menghempaskannya..

Pagi, siang dan malam tk lepas olehnya, saat sang senja menyapapun dia tak pernah lupa..

Aku panggil dia laut, karena dia tersenyum dalam kesedihan, menari dalam imaji nya, menikmati setiap detik keindahan dalam nafasnya..

Wanita yg kutemui itu laut, bersembunyi dalam semak2 kehidupan, aku temui dia dlm riuh gemerlapnya dunia..

Aku selalu tersenyum kepadanya..

Walaupun sedikit canda dalam dirinya..

Terima kasih penguasa dunia, engkau sudah mempertemukanku dgn keindahan makhlukmu..

Hey you, my deepest sea.. someday we will met again, hopely !! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun