Mohon tunggu...
RIDUANSYAH DUAN
RIDUANSYAH DUAN Mohon Tunggu... -

banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Koruptor dan Loyalis

2 Maret 2013   09:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:27 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

banyak Loyalitas Anas yang datang menyambangi Rumah aNas alih-alih karena tidak terima perlakuan terhadap Anas yang dianggap penzdholiman termasuk kritikan terhadap lembaga imigrasi  yang juga datang  ke rumah Anas hanya untuk mengambil paspor.

Saya jadi bingung prilaku manusia di negeri ini di satu sisi ingin menghapus yang namanya korupsi di Indonesia tapi disisi lain dukungan dan simpati terhadap para koruptor mengalir sangat deras darisegala penjuru.

Menurut hemat saya sudah sepatutnya koruptor itu dipermalukan jangankan cuma penyitaan paspor yang harus di ekspos kalau perlu perlakuan yang lebih dari itu tidak masalah kalau memang niat bangsa mau mengahapus korupsi stop memberi simpati terhadap para tersangka koruptor....  tidakkah anda bisa membayangkan wahai para Loyalis begitu banyak rakyat yang untuk makan saja harus mengais ngais samapah sementara prilaku para koruptor hanya perut sendiri saja yang dipikrkan... Loyalis memang diperlukan sebuah partai atau aktor politik tertentu, tapi bukan loyalis terhadap koruptor....

Salam Munafik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun