Pendapat pakar tentang pembayaran online
Menurut laporan seorang penulis dalam tulisannya disini tentang perkembangan metoda pembayaran online, COD atau bayar ditempat, menempati proporsi pertama dalam hal pembayaran pada pembelian online dibandingkan cash on delivery, bank/ATM transfers, credit cards, mobile wallets, etc., Didaerah ini yang memiliki penduduk 250 jutaan -73%- belum terlalu Bankable dan masih belum memiliki trusted dalam hal pembayaran lewat online.
Cash masih menjadi pilihan utama
Di artikel yang lain juga memberikan dukungan atas artikel diatas, yang mengatakan bahwa pembayaran tunai masih menjadi pilihan utama di penjualan toko online bahkan pembayaran tunai mendekati angka 98 % tahun 2017, hal ini disebabkan belum terbentuknya trusted community. terbatasnya akses model pembayaran lewat perbankan yang masih konvensional. Meskipun telah banyak dilakukan modernisasi sitem pembayaran di perbankan.
Salah satu instansi non bank yang malah sudah mempunyai program pengiriman bayar ditempat adalah https://cod.posindonesia.co.id/ , instansi ini telah meluncurkan program COD meski baru mencakup 3 propinsi di jawa saja. ini sebuah kemajuan tentunya.
daftar 3 Kurir di Indonesi yang mempunyai program COD dalam pengiriman barang.
1. Ninja Kurir. Â dalam situsnya sendiri kurir ini mengatakan sudah memiliki lebih dari 35,000 pengirim di seluruh Asia Tenggara.
2. COD PT Pos Indonesia yang dalam situsnya menawarkan COD di 3 propinsi dijawa.
3. COD 2langkah dalam situsnya disini yang memiliki kerjasama dengan PT Pos Indonesia memiliki platform bayar ditempat seluruh Indonesia
Kebutuhan akan trust komunitas dan pilihan kurir dengan platform COD.
selain 3 kurir tersbut diatas, sebagian marketplace jga memiliki platform pembayaran ditempat sendiri, kadang malah memiliki armada tersendiri.
Daro laporan yang pernah diterbitkan oleh VISA payment tracker menunjukan bahwa 57% masih menggunakan debit card sebagian terbesarnya yaitu 83% menggunakan CC. sisanya masih menggunakan pembayaran manual termasuk di dalamnya COD