Mohon tunggu...
Dita DwiLestari
Dita DwiLestari Mohon Tunggu... Jurnalis - Berbagi apa yang ingin dibagi

Berbagi sajak berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Rumah untuk Tuannya

15 Juli 2019   15:13 Diperbarui: 15 Juli 2019   15:22 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/bsonya664

Haii tuan, apa kabar?
Masihkah kau ingat aku?
Rumah yang dahulu adalah tempatmu menetap sebelum kau menemukan rumah yang sekarang telah kau tinggali?
Bagaimana rasanya tinggal dirumah baru?
Menyenangkan bukan?
Rumahmu yang dulu masih terjaga rapih
Masih sama seperti saat kau meninggalkannya
Hanya saja semua terasa kosong, karena tidak ada yang merawatnya lagi
Rumahmu yang dulu masih sama dan tidak ingin mencari tuan yang baru
Sebab iya tau bahwa tuannya mungkin akan pulang kembali dan menempatinya
Dan dia juga tahu di luar sana masih banyak rumah yang jauh lebih pantas untuk di tempati tuannya
Tetapi bodohnya dia masih menginginkan tuannya yang dulu.
Kamu boleh saja tetap disana dirumah barumu tapi pulanglah kau masih punya rumah yang harus kamu tinggali dan kamu rawat.
Bukan meninggalkannya kosong begitu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun